Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Menjadi Gen Z itu Kepastian, Pentingnya Mengelola Kelebihan dan Kekurangan Agar Berguna Bagi Bangsa

Tulisan ini akan mengelaborasi bagaimana Gen Z bisa me-manage kelebihan dan kekurangannya untuk menjadi pribadi yang berguna

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menjadi Gen Z itu Kepastian, Pentingnya Mengelola Kelebihan dan Kekurangan Agar Berguna Bagi Bangsa
HandOut/IST
Donan Abbad Abdullah, Chairman CentennialZ berbicara dalam sebuah forum. 

Gen Z mempunyai ekspektasi tinggi terhadap kehidupan pribadi mereka, dan jika tidak berjalan sesuai keinginan, hal ini dapat memicu stres. Gen Z juga cenderung cepat menyerap informasi dan melabeli diri mereka dengan berbagai kondisi seperti bipolar atau introvert. Hal ini dapat menjadi hambatan untuk maju, karena mereka cenderung merasa manja dan mudah tertekan.

How to Manage All of That 

Gen Z memiliki banyak kelebihan yang dapat digunakan untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Berikut adalah beberapa cara yang akan CentennialZ bagikan agar Gen Z dapat memanage kelebihan mereka:

Gen Z dapat memanfaatkan kemampuan mereka dalam teknologi untuk menciptakan inovasi sosial. Mereka dapat mengembangkan aplikasi atau platform yang membantu masyarakat dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Contohnya, aplikasi belajar online yang memberikan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil.

Kreativitas Gen Z dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Mereka dapat memproduksi konten-konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberikan informasi yang bermanfaat. Selain itu, mereka juga dapat mendirikan startup yang menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Sikap open minded Gen Z dapat digunakan untuk mempromosikan toleransi dan inklusivisme di masyarakat.

Berita Rekomendasi

Mereka dapat terlibat dalam kampanye atau gerakan yang mendorong kerukunan antar suku, agama, dan ras. Dengan demikian, mereka dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.

Gen Z dapat menggunakan media sosial untuk menggalang donasi atau menyebarkan informasi tentang kegiatan sosial.

Mereka dapat bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) atau komunitas lokal untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

Gen Z dapat menggunakan platform media sosial untuk mengekspresikan diri secara positif. Mereka dapat berbagi cerita inspiratif, tips kesehatan mental, atau informasi bermanfaat lainnya.

Dengan demikian, mereka dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal-hal positif dan membangun citra diri yang baik.

Selain memanfaatkan kelebihan, Gen Z juga perlu mengelola kekurangan mereka agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Gen Z bisa mengatasi kekurangan mereka.

Gen Z perlu belajar untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi, khususnya media sosial. Mereka dapat menetapkan batasan waktu penggunaan gadget dan mencoba lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan keterampilan sosial dan interpersonal.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas