Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menjadi Gen Z itu Kepastian, Pentingnya Mengelola Kelebihan dan Kekurangan Agar Berguna Bagi Bangsa
Tulisan ini akan mengelaborasi bagaimana Gen Z bisa me-manage kelebihan dan kekurangannya untuk menjadi pribadi yang berguna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Gen Z mempunyai ekspektasi tinggi terhadap kehidupan pribadi mereka, dan jika tidak berjalan sesuai keinginan, hal ini dapat memicu stres. Gen Z juga cenderung cepat menyerap informasi dan melabeli diri mereka dengan berbagai kondisi seperti bipolar atau introvert. Hal ini dapat menjadi hambatan untuk maju, karena mereka cenderung merasa manja dan mudah tertekan.
How to Manage All of That
Gen Z memiliki banyak kelebihan yang dapat digunakan untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Berikut adalah beberapa cara yang akan CentennialZ bagikan agar Gen Z dapat memanage kelebihan mereka:
Gen Z dapat memanfaatkan kemampuan mereka dalam teknologi untuk menciptakan inovasi sosial. Mereka dapat mengembangkan aplikasi atau platform yang membantu masyarakat dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Contohnya, aplikasi belajar online yang memberikan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil.
Kreativitas Gen Z dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Mereka dapat memproduksi konten-konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberikan informasi yang bermanfaat. Selain itu, mereka juga dapat mendirikan startup yang menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi.
Sikap open minded Gen Z dapat digunakan untuk mempromosikan toleransi dan inklusivisme di masyarakat.
Mereka dapat terlibat dalam kampanye atau gerakan yang mendorong kerukunan antar suku, agama, dan ras. Dengan demikian, mereka dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.
Gen Z dapat menggunakan media sosial untuk menggalang donasi atau menyebarkan informasi tentang kegiatan sosial.
Mereka dapat bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) atau komunitas lokal untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.
Gen Z dapat menggunakan platform media sosial untuk mengekspresikan diri secara positif. Mereka dapat berbagi cerita inspiratif, tips kesehatan mental, atau informasi bermanfaat lainnya.
Dengan demikian, mereka dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal-hal positif dan membangun citra diri yang baik.
Selain memanfaatkan kelebihan, Gen Z juga perlu mengelola kekurangan mereka agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Gen Z bisa mengatasi kekurangan mereka.
Gen Z perlu belajar untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi, khususnya media sosial. Mereka dapat menetapkan batasan waktu penggunaan gadget dan mencoba lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan keterampilan sosial dan interpersonal.