Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
HIPMI Banom Womenpreneur Gelar Konferensi Perdana, Sinergi Hilirisasi Industri Indonesia Emas 2045
HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi bagi para pengusaha perempuan untuk berdiskusi dan berbagi ide mengenai kebijakan hilirisasi.
Editor: Brand Creative Writer
TRIBUNNEWS.COM - Womenpreneur atau biasa disebut BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Acara ini bertajuk "Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045" yang diselenggarakan pada Senin tanggal 29 Juli 2024 di Auditorium Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan.
Diskusi berlangsung dalam dua sesi, di sesi pertama mengupas kebijakan pemerintah yang dibutuhkan oleh industri untuk mendorong percepatan hilirisasi industri dalam negeri, termasuk menjawab tantangan dan peluang untuk menjadi masukan bagi regulator dalam menyusun ekosistem kebijakan yang berbasis data.
Sementara, sesi kedua berfokus pada peran penting energi hijau sebagai pilihan utama dalam proses industri di Indonesia.
Melissa Hamid selaku Ketua BPP HIPMI Banom Womenpreneur Melissa Hamid, menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan kegiatan besar perdana BPP HIPMI Banom Womenpreneur sejak kepengurusannya dilantik akhir tahun lalu.
Diskusi pada acara ini memiliki peran signifikan dalam menonjolkan peran aktif Womenpreneur sebagai pengusaha perempuan dan bagian dari thought leader dalam konsep perubahan iklim. Dalam acara ini juga dibahas mengenai bagaimana keterlibatan pengusaha perempuan dapat terus dioptimalkan.
Konsep yang ditekankan pada forum ini adalah hilirisasi berwawasan hijau yang mengedepankan transformasi ekonomi dan transisi ke penggunaan kendaraan listrik (EV). Untuk mencapai pertumbuhan pasar sesuai target, maka dibutuhkan ekosistem yang mendukung proses pengembangan hilirisasi berwawasan hijau termasuk perangkat kebijakan yang sesuai.
Dari diskusi ini diharapkan dapat muncul gagasan-gagasan yang dapat menjembatani antara kesiapan industri dalam memenuhi demand dari pasar, baik dari sisi produksi, distribusi, supply chain, kerangka insentif yang dibutuhkan oleh industri, baik dari sisi pengusaha maupun pengguna.
“Tidak mungkin ada hilirisasi tanpa dunia usaha serta kebijakan yang kondusif. Kebijakan diambil atas pemikiran besar, termasuk dari pengusaha yang punya integritas dan kepemimpinan. Kemampuan ini muncul jika pengusaha berproses, dan HIPMI ini adalah tempat berproses.
Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi BPP HIPMI Banom Womenpreneur yang telah sukses membawakan topik ini pada hari ini,” Ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada pembukaan.
Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia) meski berhalangan hadir pada kegiatan, turut menyampaikan ucapan selamat serta mendorong adanya pertukaran ide dan gagasan dari industri dan pemangku kepentingan agar pertumbuhan industri dapat mendukung peran sentral pengusaha perempuan.
“Dengan roadmap hilirisasi yang sudah ada perlu kita kawal agar tetap sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability value), seperti bagaimana best practices dalam pengolahan limbah hasil hilirisasi, transfer of knowledge atau teknologi dari pihak asing dan lainnya,” urai Sekretaris BPP HIPMI Banom Womenpreneur Azizah Awaliah Hadi.
Forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan terkait strategi perencanaan hilirisasi yang komprehensif ke depannya.
Ketua Panitia kegiatan yang sekaligus Ketua Bidang Industri BPP HIPMI Banom Womenpreneur yaitu Astri Gani juga ikut berbicara. Astra Gani berbicara mengenai perjalanan mereka 21 tahun ke depan dalam membangun visi menuju Indonesia Emas 2045 akan mendorong banyak anak muda perempuan untuk mendedikasikan dirinya menjadi pelaku usaha baik di segmen UMKM hingga ke industri skala besar untuk menunjang mimpi besar kita bersama bagi bangsa Indonesia.
Acara turut dihadiri Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP) yaitu Hageng Nugroho, serta Staf Ahli Menteri Perindustrian, Ignatius Warsito yang memberikan paparan keynote speech pada sesi kedua.
Sementara hadir sebagai pembicara Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Dr. Anggawira, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto, Deputi Hilirisasi Investasi Strategis BKPM Heldy Satrya Putera, VP Business Development Internasional Market PT Pertamina Persero Litta Ariesca, Ketua Bidang Industri BPP HIPMI & Direktur Keuangan PT Bukaka Teknik Utama Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Bidang Pariwisata BPP HIPMI & CEO Majumotor Group Alvin Kennedy, Founder Society of Renewable Energi Zagy Yakana Berian dan Head of Sales Marketing PT Kawasan Industri Kendal Juliani Kusumaningrum.
Pada kegiatan BPP HIPMI Banom Womenpreneur juga memberikan penghargaan kepada tokoh dan pengusaha perempuan yang dianggap telah memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan UMKM di Indonesia serta menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha perempuan.
Penerima BPP HIPMI Banom Womenpreneur Award tahun ini yaitu Sri Suparni Bahlil, Grace Tahir, Putri Tanjung, Angela Tanoesoedibjo, serta Putri Kuswisnu Wardani.
Konferensi HIPMI Banom Womenpreneur menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Hilirisasi industri yang digagas dalam konferensi ini merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita optimis Indonesia akan menjadi negara maju yang mandiri dan berdaya saing tinggi.