Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Legenda Aji Saka di Balik Perseteruan Cak Imin Vs Gus Yahya
Dari perseteruan kedua "santri" KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itulah maka kita akan menjadi ingat akan legenda Aji Saka.
Editor: Hasanudin Aco
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kemudian menuduh Gus Yahya kerap menggembosi PKB.
Konflik personal antara Cak Imin dan Gus Yahya kemudian menjelma menjadi konflik institusional antara PKB dan PBNU. Sampai kapan konflik ini akan berakhir?
Hanya keduanya yang tahu.
Yang jelas, antara Cak Imin dan Gus Yahya berasal dari "nasab" yang sama, yakni Gus Dur, NU dan PKB. Gus Yahya pun pernah menjadi pengurus pusat PKB sebelum terjadi dualisme.
Dengan Gus Yaqut pun Cak Imin masih satu nasab, yakni Gus Dur, NU dan PKB. Duduknya Gus Yaqut di kursi Menag juga representasi dari PKB.
Apalagi Gus Yaqut juga pernah menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Akan tetapi, konflik satu nasab atau perang saudara biasanya lebih dahsyat dan tragis.
Akankah nasib Cak Imin dan Gus Yahya akan seperti Dora dan Sembada yang sampyuh atau mati bersama?
Kita tunggu saja "ending"-nya, apakah akan "sad ending" (berakhir sedih) bagi satu pihak dan "happy ending" (berakhir bahagia) bagi pihak lain, ataukah keduanya akan sama-sama "sad ending" atau justru sama-sama "happy ending"?
Kita tunggu saja. Yang jelas, Gus Yahya dan PBNU sudah mendapat sekerat "daging" berupa konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur sana berkat dukungannya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan dukungan diam-diamnya kepada Prabowo-Gibran.
Lalu Cak Imin dapat apa? Dapat banyak dari Gus Dur pamannya. Cak Imin adalah pencetak rekor sebagai wakil ketua DPR termuda pada 1999-2004.
Cak Imin kemudian juga jadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kini, Cak Imin menjadi wakil ketua DPR lagi.
Jangan lupa, Cak Imin juga menjadi Ketua Umum PKB lebih dari 20 tahun lamanya.
Semua itu bermula dari tangan dingin Gus Dur yang mengorbitkannya.
Cak Imin juga sudah mendapat sekerat "daging" dari Jokowi, yakni kursi Menteri Desa yang diduduki kakak kandungnya, Halim Iskandar.
Jadi, perseteruan antara Cak Imin dan Gus Yahya bukan ibarat "rebut balung tanpa isi", melainkan "rebut balung isi" (berebut tulang yang berisi). Itulah!