Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Amerika Berusaha Bungkam Media Rusia

Secara sistematis aparatur hukum AS menyelidiki, memeriksa, dan menekan jaringan media serta koresponden media Rossiya Segodnya di negara itu.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Amerika Berusaha Bungkam Media Rusia
Gavriil GRIGOROV / POOL / AFP
Dalam foto yang disediakan media Rusia Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan wawancara kepada pembawa acara talk show AS Tucker Carlson di Kremlin di Moskow pada 6 Februari 2024. 

Tindakan hukuman baru terhadap media-media Rusia juga diumumkan Jaksa Agung AS Merrick Garland.

Tindakan agresif langsung dialami Scoot Ritter. Mantan inspektur senjata PBB yang pensiunan Kolonel di intelijen Marinir Amerika itu dijegal saat hendak pergi ke Sankt Petersburg Rusia.

Rumahnya digeledah petugas FBI. Tidak ada tuduhan resmi dikenakan kepadanya. Scoot Ritter dipersekusi karena ia jadi kolumnis media Rusia.

Analisis dan komentarnya lugas, dan memperlihatkan kebobrokan politik Amerika dalam masalah Ukraina maupun Timur Tengah.

Kolase pemimpin Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Kolase pemimpin Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Kolase tribunnews)

Apa yang sedang terjadi? Mengapa super power yang mengklaim kampiun demokrasi, sekarang berperang melawan media?

Tara Reade, mantan staf khusus Joe Biden menyebut elite kekuasan di Amerika kini tampak sedang putus asa.

Mereka ingin membungkam suara-suara alternatif yang membuka fakta dan kedok perang proksi Amerika di Ukraina.

BERITA TERKAIT

Media Rusia di bawah jaringan Rossiya Segodnya menunjukkan informasi versi mereka telah mengancam narasi kompleks industry militer dan komunitas intelijen Amerika.

"Mereka mencoba mengkriminalisasi jurnalisme," kata Tara Reade seraya memperingatkan ancaman serupa akan menimpa outlet media lain di manapun yang tak ksesuai kehendak Washington.

Mantan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika dan pensiunan perwira intelijen CIA Larry Johnson menyebut kebebasan berbicara di Amerika sedang diserang.

Johnson pun sedang menunggu waktu apakah dirinya akan dipersekusi seperti halnya Scott Ritter, karena ia kerap berbicara kritis di media Russia Today.

Mantan analis Departemen Pertahanan AS Karen Kwiatkowski memperkirakan kampanye hukum terhadap media Rusia ini erat kaitannya dengan usaha elite Washington meningkatkan histeria Russiagate jelang Pilpres November.

Siapa yang bakal memetik manfaat dari histeria Russiagate ini tentu saja kubu Demokrat yang menjagokan Kamala Harris sebagai penerus Joe Biden.

Pernyataan Karen Kwiatkowski tentang Russophobia dan Pilpres AS memang masuk akal. Tapi lebih dari itu, perang melawan media Rusia ini juga memiliki dimensi lain.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas