NEWSVIDEO: Rumah Limas, Rumah Adat Palembang yang Tetap Eksis
Rumah bertingkat yang dibangun dengan kayu merawan ini dibangun bertiang, memiliki ruangan bertingkat (kijing) dan atap terpenggal (limasan).
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hartati
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setiap daerah memiliki tradisi dan budaya sendiri, termasuk rumah adat memiliki maknanya sendiri, yang membedakan satu rumah adat dengan rumah adat provinsi lainnya di Indonesia.
Sumatera Selatan memiliki rumah adat Limas, dan masih eksis hingga sekarang, meski jumlahnya tidak sebanyak dulu.
Rumah bertingkat yang dibangun dengan kayu merawan ini dibangun bertiang, memiliki ruangan bertingkat (kijing) dan atap terpenggal (limasan), dilengkapi dengan ukiran khas Palembang di beberapa sudut atau pada perabot rumahnya.
Rumah Limas umumnya beratap genting.
Bagian dalam rumah Limas milik Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dipenuhi furniture antik dan ukiran khas Palembang, Minggu (26/7/2015). (Tribun Sumsel/Hartati)
Umumnya rumah Limas dibangun menghadap arah matahari terbenam atau matahari terbit, dengan makna jika rumah menghadap matahari terbit bermakna awal kehidupan, jika rumah dibangun menghadap matahari terbenam bermakna akhir kehidupan.
Sekarang tidak banyak lagi rumah adat Limas, karena sulit mendapatkan bahan bakunya. Saat ini rumah Limas sudah banyak digantikan dengan rumah permanen dari batu dan beton.(*)