10 Vendor Pembangunan Sistem Keamanan Kedubes Arab Saudi, Tuntut Pembayaran Rp 21 Miliar
Puluhan orang perwakilan 10 vendor pengerjaan bangunan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi tuntut pembayaran Rp 21 miliar.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang perwakilan 10 vendor pengerjaan bangunan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi, di Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, melakukan unjuk rasa pada Senin (5/10/2015).
Mereka berunjukrasa menuntut pembayaran sisa pengerjaan bangunan di gedung tersebut.
Beberapa vendor tersebut di antaranya, Eldante dan Paket System Indonesia.
Mereka telah mengerjakan sistem pager elektronik, CCTV, dan sistem pemeriksaan, X-Ray.
Koordinator aksi yang tak mau disebutkan namanya mengaku, sisa pembayaran yang belum lunas mencapai Rp 21 miliar.
"Kami melakukan pekerjaan di Kedutaan Arab Saudi, baik dengan barang dan pekerjaan, tapi sampai saat ini mereka belum bayar," katanya.
"21 miliar," tambahnya, ketika dikonfirmasi Tribunnews tentang jumlah nominal pembayaran yang belum dilunasi.
Polisi yang mengawal para pengunjuk rasa menyarankan untuk menyelesaikan melalui jalur hukum.
Namun para pengunjuk rasa tetap pada pendiriannya, menunggu pihak Kedubes Arab Saudi maupun Cosmin sebagai pihak ketiga, yang menggunakan barang dan jasa mereka untuk memberikan kepastian, kapan sisa sisa pembayaran akan diberikan.
Diketahui bahwa pihak Kedubes Arab Saudi membangun sejumlah sistem keamanan pada bengunan kantornya, seperti telah disebutkan.
Orang bernama Cosmin ditunjuk sebagai penanggungjawab proyek tersebut.
Keributan terjadi ketika para vendor meminta pelunasan sisa pembayaran kepada Cosmin, namun Cosmin beralasan pihak Kedubes Arab Saudi belum membayarnya. (*)