Oleh-oleh dari Silicon Valley, Pemerintah dan Facebook Berkongsi Promosikan Desa
Untuk kerjasama ini, pemerintah akan memilih beberapa desa untuk dijadikan pilot proyek.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggandeng Facebook untuk memasarkan dan menggali potensi desa di Indonesia.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, kerjasama itu merupakan oleh-oleh dari kunjungan Pemerintah Indonesia ke kantor pusat Facebook di Silicon Valley Amerika Serikat (AS).
Saat pertemuan, Facebook mengaku siap membantu pemasaran potensi usaha kecil menengah (UKM) di desa.
"Tinggal dimatangkan dan digali apa saja potensi yang akan dipasarkan," katanya dalam rilis pers yang diterima Kontan, Jumat (6/11/2015).
Dia berharap kerjasama Kementerian Desa dengan Facebook berjalan baik.
Melalui kerjasama itu, diharapkan potensi desa lebih cepat dikenal dunia.
Marwan bilang, pemasaran berbasis teknologi akan mempercepat dikenalnya potensi di desa.
Untuk kerjasama ini, pemerintah akan memilih beberapa desa untuk dijadikan pilot proyek.
"Pilot project-nya adalah desa-desa yang sudah siap dan desa yang sudah ada infrastruktur pendukung," katanya.
Dengan kriteria seperti itu, maka yang akan go online pertama kali adalah desa-desa yang sudah maju, yang rata-rata berada di Pulau Jawa, Bali, dan sebagian Sumatera.
Kerjasama ini ditargetkan mulai bergulir tahun depan.
Marwan meminta para kepala desa untuk berlomba-lomba mengembangkan dan menggali potensi desa masing-masing.
"Saya berharap potensi desa bisa dipasarkan melalui teknologi," ujarnya.
Selain promosi menggunakan teknologi, perlu juga dilakukan sejumlah pameran potensi desa sebagai stimulus untuk mengembangkan berbagai potensi desa secara nasional.
Seperti diketahui di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) peran daerah dan desa dalam menyokong pembangunan digenjot.
Ini dibuktikan dengan lonjakan dana transfer daerah dan dana desa di APBN 2016 sebesar 16% hingga mencapai Rp 770,1 triliun. (*)