Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggul Rusak, Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Desa Lingsir Andalkan Tadah Hujan

Akibat tanggul rusak, puluhan hektar lahan pertanian di Desa Lingsir, Kecamatan Paringin Selatan, andalkan tadah hujan.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Muhammad Elhami

TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Akibat tanggul rusak, puluhan hektar lahan pertanian di Desa Lingsir, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan terpaksa mengandalkan tadah hujan.

Rusaknya tanggul yang berguna untuk mengatur pengairan lahan sawah warga ini sudah berlangsung lima tahun lebih.

Ada dua tanggul yang rusak di Desa Lingsir, yakni di RT 1 dan RT 4.

Namun, yang mengalami kerusakan cukup parah adalah tanggul di RT 1 yang letaknya tepat berada di tengah lahan persawahan warga.

Rusaknya tanggul tersebut membuat saat air sungai berlimpah. Lahan warga menjadi kebanjiran. Sebaliknya saat air sungai surut lahan warga terancam kekeringan.

Sugiannor Kepala Padang (sawah) Desa Ling mengungkapkan, rusaknya tanggul di RT 1 dikarenakan faktor usia tanggul yang sudah relatif tua.

Berita Rekomendasi

"Dibangun tahun 90 an. Selain itu juga karena seringnya air deras datang, sehingga membuat ketahanan tanggul jadi lemah, akhirnya rusak," katanya.

Menurutnya, untuk di Rt 1 setidaknya ada puluhan hektar sawah warga yang tak teraliri air secara teratur karena rusaknya tanggul ini.

"Kami kesulitan melakukan pengairan sawah, dulu enak mengatur air keluar masuk melalui tanggul ini, karena sudah rusak, jadi air masuk terus," ujarnya.

Berdasarkan pantauan BPost di lapangan, kerusakan tanggul di Rt 1 ini cukup parah, pintu pengatur airnya sudah hilang sehingga tak bisa mengatur air keluar masuk.

Selain itu beberapa beberapa bagian tanggul ambruk.

Kepala Desa Lingsir M Aseri menambahkan, pengusulan perbaikan tanggul sudah dilayangkan ke Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum, namun hingga saat ini belum ada informasi.

"Kalau menggunakan dana desa cukup besar biayanya, sementara program desa yang lain lebih diutamakan, makanya kami usulkan ke PU saja," katanya.

Mewakili warga, dirinya sebagai kepala desa mengharapkan, pemerintah bisa merespon dan menganggarkan perbaikan tanggul di dua Rt tersebut, agar membantu warga dalam mengairi persawahannya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas