Harus berani bereksperimen
Menjadi mitra Youtube bisa menjadi sumber penghasilan baru. Akan tetapi, hal ini tak semudah yang dibayangkan. Ada banyak faktor yang membuat sebuah video ditonton banyak orang. Faktor utama adalah konten yang menarik.
Christian Sugiono, CEO Malesbangetdotcom mengatakan youtuber harus mengunggah video dengan konten bagus secara terus-menerus. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan satu video saja. Untuk konten, saat ini Christian bilang, video yang paling banyak ditonton adalah video yang berisi pengalaman jalan-jalan atau tutorial serta video-video komedi.
Yang perlu diperhatikan, Youtube sangat ketat dalam hal hak cipta. Pastikan video yang Anda unggah merupakan karya orisinil. “Kalau melanggar, Youtube akan memblok video sehingga tidak bisa ditonton lagi,” katanya.
Sementara youtuber Sacha Stevenson menambahkan, untuk bisa terkenal di Youtube bukan perkara instan. Namun, yang penting, seseorang harus terus-menerus menyajikan konten yang menarik. “Kalau pada video pertama belum banyak yang tonton, belajar dari situ lalu bikin video yang lebih bagus lagi sehingga banyak orang menonton videomu,” ujarnya.
Di sisi lain, untuk jadi youtuber juga harus punya keterampilan teknis membuat video. Sacha harus belajar bagaimana mengambil gambar dengan kamera DSLR serta mengedit video itu di komputer. Pasalnya, konten yang menarik saja tak cukup, video juga harus bagus alias enak ditonton.
Untuk menghasilkan video yang bagus, tak tanggung-tanggung Sacha harus membeli peralatan lengkap. Kini, setiap membuat video, biasanya Sacha menggunakan kamera DSLR, tripod, wireless microphone dan peralatan audio. Perlengkapan ini dimilikinya dengan mengeluarkan sekitar Rp 30 juta. “Untuk pemula, peralatan tak harus lengkap dan kualitas paling bagus, kamu bisa pinjam atau sewa supaya lebih murah,” tutur dia.
Dari segi konten, Sacha menyarankan youtuber sudah memilih tema tertentu sejak video pertama. Setelah diunggah, baru kelihatan, seberapa menarik tema itu untuk youtuber lain. “Minta saran dari teman. Kalau bikin video komedi tapi tidak bagus bisa beralih atau terus bereksperimen sehingga videonya lucu dan bisa dinikmati banyak orang,” kata dia.
Menurut Sacha, tidak ada kata gagal ketika mencoba menyajikan video Youtube. Kalau terus belajar dan rajin mempromosikan video, kemungkinan untuk terkenal di Youtube pun semakin lebar. Eksperimen merupakan hal paling penting karena seperti yang ia katakan, ini bukan perkara instan.
Jika sudah mantap dengan konten, baru sempurnakan hal teknis, seperti pengambilan video dan editing. Sacha bilang, banyak youtuber yang membuat video dengan berbekal kamera yang ada di ponsel pintar. “Peralatan canggih bukan hal utama, tapi kalau bisa dan mampu, mengapa tidak? Karena kualitas video yang bagus bisa jadi daya tarik sebuah video sering ditonton orang,” ungkap dia. (Marantina/Pradita Devis Dukarno)