Tren selanjutnya adalah berkembangnya pasar modern dengan format kecil seperti supermarket, minimarket, dan convenience store. Menurut data Kantar Worldpanel, Indonesia masih dikuasai oleh pasar traditional.
Dengan kata lain, kesempatan untuk pasar modern untuk berkembang juga masih luas. Kontribusi pasar modern untuk produk FMCG, masih sekitar 20% terhadap total Indonesia. Perkembangan pasar modern seperti minimarket dan juga convenience stores terlihat dari banyaknya toko dan gerai yang dibuka di Jawa dan luar Jawa. Sebagai contoh, Alfamart dan Indomaret akan mempunyai lebih dari 10500 gerai di tahun 2015.
Hal lain yang mendukung perkembangan supermarket dan minimarket adalah harga yang lebih rendah,yang ditawarkan untuk beberapa kategori, jika dibandingkan dengan pasar modern dengan format besar. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, penjualan di Supermarket meningkat sebesar 24%, Minimarket sebesar 14%.
Tingkat kompetisi pasar FMCG yang sangat tinggi, juga terlihat dari banyaknya produk inovatif yang ditawarkan oleh para pemain FMCG. Di tahun 2014, ada lebih dari 600 merek baru yang di tawarkan. Sektor makanan dan minuman adalah sektor yang sangat kompetitif di dalam menawarkan produk baru. Misalnya untuk biskuit kategori, ada sekitar 46 merek baru di tahun 2014. Untuk menawarkan nilai tambah suatu produk, inovasi yang ditawarkan produsen, dapat berupa inovasi dari segi fungsi, rasa, pengemasan, dan ukuran.
Dari segi digital, Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 untuk pengguna aktif internet. Hal ini ikut mempengaruhi pembelanjaan di Indonesia. Walaupun kontribusi pembelanjaan FMCG secara online di Indonesia masih sangat kecil, namun potensi masihlah sangat besar.
Makin banyaknya online retailers di Indonesia semakin memperkuat pernyataan tersebut. Selain itu, perkembangan teknologi khususnya media sosial juga dapat dijadikan peluang yang tepat untuk melakukan social campaign oleh produsen. Ini didukung oleh fakta bahwa masyarakat Indonesia terkenal sebagai social media savvy. Fakta ini dapat dilihat dari jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia yang mencapai 40 juta.
Dari semua tren tersebut, dapat disimpulkan bahwa Indonesia masih merupakan pasar yang potensial untuk berinvestasi dengan beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan keinginan pasar.