TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli meminta PT Pertamina (persero) menurunkan harga avturnya. Menurut Rizal harga avtur yang dijual perseroan lebih mahal 122 persen dibandingkan perusahaan migas di luar negeri.
"Memang ada komponen PPn 10 persen mestinya harga avtur bisa dikurangi paling nggak 12 persen," ujar Rizal di gedung LIPI, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Rizal menghimbau kepada Pertamina agar cari cara untuk menghilangkan kerugian akibat subsidi silang penjualan avtur di beberapa bandara yang sepi. Dengan begitu harga avtur bisa lebih murah walaupun tidak sama harganya dengan yang dijual perusahaan migas lainnya.
"Pertamina ambil inisiatif lah, jangan jual terlalu mahal," ungkap Rizal.
Rizal menambahkan jika seluruh maskapai tidak ingin membeli avtur dari Pertamina, otomatis perseroan yang paling merasa dirugikan."Karena kalau misalnya nanti beli bukan dari Pertamina, kan dia juga yang rugi," jelas Rizal.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah meminta Pertamina mengurangi harga jual avtur di dalam negeri. Hal itu berdampak kepada tarif tiket pesawat khususnya penerbangan domestik.
"Supaya harga tiket pesawat domestik paling tidak ya kurang lebih terjangkau itu aja," ujar Jonan
Jonan semakin kesal jika alasan Pertamina untuk mencari keuntungan semata."BUMN itu tidak semata-mata ditujukan hanya untuk mencari keuntungan tapi juga sebagai pembangunan dong," ungkap Jonan.