News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inflasi Bulan Juni Diprediksikan 0,5 Persen Penyumbang Terbanyak Bahan Pangan Orang

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darmin Nasution

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir bulan Juni 2017 pemerintah dan Bank Indonesia memprediksikan inflasi akan berkisar di 0,5 persen.

Angka tersbeut meingkat dibandingkan bulan Mei yang berada di angka 0,39 pesen.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution angka tersebut masih sesuai dengan target pemerintah.

"Mungkin sedikit lebih tinggi tapi tidak banyak juga. Artinya masih dalam range yang kemudian baik dilihat year on year, inflasi masih sesuai dengan target pemerintah," ucap Darmin saat ditemui dikediaman dinasnya, Senin (26/6/2017).

Sektor yang paling banyak menyumbang inflasi adalah harga pangan sebab meingkatnya jumlah konsumsi masyrakat selama bulan ramadan hingga lebaran.

"Kalau dulu itu menonjol inflasi harga bahan pangan, sekarang enggak. Ada perumahan, administered price. Jadi menyebar. Pangan mungkin sedikit lebih tinggi dari yang lain. Inflasinya itu tidak terlalu tinggi dan cukup menyebar," ucap Darmin.

Sementara itu bank Indonesia melalui Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityawarsa menyebutkan bulan ini prediksi inflasi juga sebesar 0,5 persen.

Sektor pangan pun disebut sebagai penyumbang terbanyak. Sedangakn listrik yang pada bulan-bulan sebelumnya berpengaruh besar pada angka inflasi bulan ini tidak terlalu berpengaruh termasuk juga dengan harga minyak.

"Selesai kenaikan listrik sudah tiga kali. Di bulan Juni lebih  terkendali dan pemerintah bilang tidak ada kenaikan listrik lagi, LPG juga sampai September," ungkap Mirza ditemui di kesempatan yang sama.

Mirza menyebutkan angka inflasi pada bulan ramadan 2017 adalah angka yang paling kecil diandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar diatas 1,5 persen.

"Dulu-dulu bisa diatas 1,5 persen paling bagus diatas 1 persen, jadi kalau sekarang misalnya  month on monthnya beneran 0,5 itu cukup baik," pungkas Mirza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini