Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT BNI Syariah mengalami pertumbuhan laba signifikan sebesar Rp 416,08 miliar atau naik 36,67 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan 2017.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, kenaikan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan Fee Based, dan rasio dana murah yang optimal.
“Dari sisi bisnis khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah mencapai Rp 35,50 Triliun penghimpunan dana atau tumbuh 20,82 persen dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 3 juta,” katanya dalam pemaparan capaian kinerja BNI Syariah Triwulan IV 2018 di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
“Komposisi DPK tersebut didominasi oleh dana murah (Giro dan Tabungan) yang mencapai 55,82 persen.”
Komposisi dana murah ini juga meningkat jika dibanding tahun sebelumnya 51,60 persen.
Dari sisi penyaluran dana, BNI Syariah telah menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp28,30 Triliun atau naik 19,93 persen .
“Komposisi Pembiayaan tahun 2018 disumbang oleh segmen Konsumer sebesar Rp13,92 Triliun (49,17 persen), diikuti segmen Komersial Rp7,00 Triliun (24,74 persen), segmen Kecil dan Menengah sebesar Rp5,97 Triliun (21,09 persen), segmen Mikro Card Rp332,69 Miliar (1,18 persen),” papar Abdullah.
Baca: BNI Selesaikan 1.150 Unit Huntara Bagi Korban Bencana di NTB, Sulteng dan Banten
Kepercayaan stakeholders atas kinerja BNI Syariah dibuktikan melalui 57 penghargaan yang diperoleh BNI Syariah sepanjang tahun 2018 diantaranya 3 penghargaan internasional, yaitu Alpha Southeast Asia Award 2018 untuk Best Commercial Bank in Indonesia kategori Islamic Bank, Islamic Business & Finance Award 2018 untuk Best Commercial Bank kategori Bank Syariah Buku 2.
Terakhir The Best Sharia Bank in Asia dan Turkey 2018 and The Best Global Leader in Asia & Turkey 2018 dari Majalah Economic Review.
Pencapaian tersebut merupakan wujud nyata kepercayaan masyarakat terhadap BNI Syariah juga hasil kinerja dan doa seluruh insan hasanah yang terus berkarya untuk BNI Syariah.
Hal ini ditunjang oleh komitmen BNI Syariah untuk memberikan kontribusi maksimal dalam pertumbuhan ekonomi syariah, salah satunya dengan berperan aktif dalam pengembangan halal ecosystem.
Menurut State of The Global Islamic Economy Report 2017, potensi industri halal mencakup Islamic Fashion, Halal Food, Haji & Umroh, Halal Tourism, dan Islamic education serta ZISWAF mencapai lebih dari Rp 3.400 Triliun.