“Penilaian positif dalam prospek bisnis jangka panjang menyuratkan kepercayaan UMKM kepada platform teknologi seperti GOJEK yang membawa dampak positif berkelanjutan kepada bisnis mereka di tengah perubahan perilaku konsumen terutama di segmen generasi millenial dan generasi Z,” papar Paksi.
Dia menambahkan brand awareness GO-FOOD yang telah terbangun dengan baik di mata pelanggan juga merupakan keunggulan tersendiri.
”Aspek teknologi GO-FOOD yang dinilai lebih superior juga menambah keyakinan dan kepercayaan UMKM terhadap layanan pesan antar-makanan ini,” ucapnya.
Keutamaan teknologi GOJEK di bisnis pesan-antar makanan online yang dinilai paling menguntungkan oleh para responden UMKM, tercermin dari beberapa temuan dalam studi ini.
Di antaranya, sebesar 92 persen responden UMKM bergabung karena layanan aplikasi manajemen merchant GO-FOOD yang memberikan kemudahan.
Khususnya teknologi yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum mitra driver datang, serta
memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional secara mandiri.
Kemudian 92 persen responden UMKM bergabung karena kemudahan teknologi non-tunai GO-PAY, khususnya membebaskan dari kebutuhan menyediakan uang kembalian.
Baca: Studi UI Ungkap GOJEK Sumbang Rp 44 Triliun untuk Ekonomi Indonesia, Terbesar dari GO-FOOD
Lalu 87 persen responden UMKM bergabung karena teknologi keamanan GO-FOOD yang canggih, khususnya dengan menjamin keamanan transaksi dengan PIN antara mitra restoran dan mitra driver.
”Temuan ini mengindikasikan teknologi manajemen merchant menjadi kunci mengakselerasi pertumbuhan dan daya saing UMKM di era digital," tekan Paksi.
Dalam menumbuhkan bisnis UMKM, lanjut dia, tidak cukup hanya membantu mereka memperluas pasar, tetapi juga harus membangun ekosistem untuk perkembangan UMKM. Ini yang kami lihat di lakukan oleh
"GOJEK dengan teknologi yang ditawarkan, yang dianggap responden cukup lengkap dari hulu ke hilir,” tukasnya.