Kronologis
Sabtu pagi lalu, banyak nasabah Bank Mandiri mengeluhkan kasus berubahnya saldo rekeningnya. Ada nasabah yang mengaku saldonya berkurang, ada juga yang mengaku saldonya bertambah dengan sendirinya.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, kejadian ini terjadi akibat pemeliharaan sistem yang dilakukan beberapa waktu lalu tidak berjalan secara sempurna.
Menurut Rohan, setiap akhir hari (pukul 12 malam) bank selalu memproses laporan keuangannya. Transaksi yang terjadi di hari sebelumnya diolah oleh sistem. "Misal kamu punya saldo Rp 100, kamu ambil Rp 10, berarti nanti pukul 1 setelah selesai proses saldo kamu tinggal Rp 90," ujar Rohan kepada Kontan.co.id saat ditemui usai jumpa pers di Plaza Mandiri (20/7).
Rohan melanjutkan, sebelum melakukan pencatatan, bank akan melakukan back up untuk berjaga-jaga terhadap sesuatu yang tidak diinginkan."Itu selalu. Wajib prosedurnya," imbuh Rohan.
Namun saat proses itu berlangsung, terjadi corrupt terhadap memori data. Menyebabkan sebanyak 10% data atau 1,5 juta nasabah mengalami perubahan saldo, baik berkurang maupun bertambah.
"Solusinya sebenarnya simpel. Yakni mengembalikan saldo yang telah di-back up itu kepada sistemnya," ujar Rohan.
Tetapi hal itu tidak dilakukan karena pihak Bank Mandiri akan memeriksa satu persatu data yang bermasalah. "Jadi kita membutuhkan waktu sampai dua jam untuk meng-upload kembali jumlah saldo yang sebenarnya," papar Rohan.
Pihak Bank Mandiri pun meminta maaf atas gangguan yang terjadi. Saat ini, nasabah belum bisa melakukan transaksi debit. Untuk keadaan darurat, Rohan mengimbau nasabah untuk mendatangi kantor cabang terdekat hingga pukul 16.00 WIB.
Artikel di atas telah tayang di Kontan.co.id dengan judul :