News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Braman Setyo: Hingga Akhir 2019 Penyaluran Dana Bergulir dari LPDB KUMKM Mencapai 101.36%

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keterangan pers akhir tahun 2019 di Gedung LPDB-KUMKM, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2019) Ki-ka: Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, Ketua Dewan Pengawas LPDB-KUMKM Alexander Zulkarnain dan Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM), Leonard Theosabrata.

Sedangkan murah, tetap harus menjadi lembaga yang paling murah dalam menyalurkan program dana bergulir di Indonesia.

Yang kedua adalah Pinjaman Prioritas, LPDB-KUMKM berharap agar dalam waktu dekat akan segera diterbitkan regulasi Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Permenkop) terkait skema pinjaman khusus kepada sektor prioritas.

“Tentunya dengan terobosan skema baru ini pinjaman LPDB-KUMKM langsung dapat meningkatkan daya saing pelaku Koperasi dan UMKM sektor riil, dalam memenuhi kebutuhan ekspor dan menjadikan substitusi import," jelas Braman Setyo.

Strategi yang ketiga di tahun 2020 ini diakui Braman Setyo adalah Konsolidasi Program Pembiayaan KUMKM. Menteri Koperasi dan UKM telah mengusulkan payung hukum kepada Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 19 Desember 2019 Ialu untuk dibentuknya one gate policy terhadap pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM di Indonesia.

Saat ini kebijakan tersebut sedang dirancang oleh LPDB-KUMKM agar kedepannya program pembiayaan yang ada dapat termonitor dengan tepat sasaran serta tidak saling tumpang tindih.

Lebih Ianjut, Braman menjelaskan bahwa pada tahun 2020 beberapa indikator target LPDBKUMKM telah dinaikkan, diantaranya adalah kenaikan porsi penyaluran sebesar 8.8% dari tahun 2019 menjadi Rp.1,85 Trilyun.

"Selain itu, pada tahun 2020 beberapa channel distribusi penyaluran pinjaman/pembiayaan juga akan digunakan, antara lain dengan memanfaatkan lembaga Fintech, BLUD, perusahaan penjamin dan kerjasama dengan jaringan offtaker atau avalis yang telah ada," paparnya.

Terkait komitmen LPDB-KUMKM untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi, Braman Setyo menjelaskan LPDB-KUMKM telah melakukan kerja sama dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara LPDB-KUMKM dengan 6 (enam) Perguruan Tinggi di Indonesia, antara lain dengan Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Brawijaya Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Andalas (Unand) Padang.

"Dari hasil kerjasama tersebut, pada tahun 2020 akan diimplementasikan beberapa kegiatan yang menunjang program Kementerian Koperasi dan UKM, diantaranya adalah Rebranding Koperasi Mahasiswa dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyaluran dana bergulir," tuturnya.

Program Rebranding Koperasi Mahasiswa telah dipersiapkan dan pada bulan Februari akan dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, dimana LPDB-KUMKM yang akan menjadi leader pelaksanaan kegiatan tersebut.

LPDB melakukan Transformasi Digital, pengajuan proposal pinjaman maupun pembiayaan untuk tahun 2020 dapat dilakukan melalui online (Proposal Online), demikian juga pengajuan proposal bisa juga dilakukan melalui jasa pengiriman seperti POS/Kurir maupun datang langsung ke kantor LPDB KUMKM, juga pengelolaan keuangan berbasis digital, semua urusan keuangan LPDB baik internal maupun eksternal menggunakan basis teknologi.

Arah Kebijakan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Tahun 2020 dan seterusnya, tentunya bagaimana arah kebijakan yang harus dilakukan :

a. Integrasi UMKM dalam Global Yalue Chains, yaitu mendorong UKM potensial dapat melakukan ekspor, tahun 2019 (14.37%), diharapkan tahun 2020 naik menjadi (18.12%).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini