Artinya, bagi start up dimungkinkan untuk mendapatkan pelatihan lebih dari satu kali.
Menurut Airlangga, Kartu Pra Kerja ini tidak sama dengan jaminan kehilangan pekerjaan dalam RUU Cipta Kerja, namun Kartu Pra Kerja ini identik dengan jaminan kehilangan dalam skema asuransi baru sesudah diterapkannya omnibinus lawa Cipta Kerja.
Dalam Kartu Pra Kerja ini, pekerja informal ataupun pekerja baru boleh mendaftar sedangkan dalam RUU Cipta Kerja tujuannya adalah untuk untuk mereka yang sudah bekerja atau kemudian mendapatkan persoalannan dengan pekerjaanya atau perusahaanya tidak kompetitif sehingga dijamina dalam jaminan kehilangan pekerjaaan.
Mekanisme Pendaftaran
Terkait mekanisme pendaftaran Kartu Pra Kerja ini, Airlangga mengungkapkan setiap peserta atau calon yang ingin dilatih memiliki pagu atau plafon untuk belanja di platform digital atau market place sesuai dengan keinginannya.
"Market place diharapkan bisa dipakai agar mudah memilih, mencari atau membandingkan terhadap berbagai lembaga pelatihan," ujar dia.
Terkait peluncuran Kartu Pra Kerja ini telah dilakukan MoU antara 11 mitra resmi yakni 8 platform digital atau market place yakni Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Ruang Guru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir dan Sisnaker dengan 3 mitra pembayaran yakni BNI, Link Aja dan OVo.
"Dengan 11 mitra tersebut, mulai dari pendaftaran, pemilihan pelatihan hingga pembayaran insentif pascapelatihan sudah bisa dilakukan. Pelatihannya sendiri bisa online, offline, bisa hybrid," ujar dia.
Airlangga menerangkan, dengan kondisi saat ini yang tengah mewabah Covid-19, diharapkan pelatihan dilakukan secara online terlebih dulu.
Dipersilahkan bagi lembaga pelatihan kerja yang bagus untuk mendaftar sebagai mitra kerja penyedia pelatihan di platform-platform yang ada.
"Karyu Pra Kerja diberikan 1 orang satu kali kesempatan. Oleh karena itu diharapkan masyarakat bisa cermat memilih," ujar dia.
Airlangga menambahkan, setelah diluncurkan hari ini, tahap selanjutnya adalah masa sosialisasi.
"2 minggu dari sekarang, kami harapkan masyarakat sudah bisa memilih, mempelajari dan memutuskan akan ikut pelatihan dimana. Oleh karena itu 2 minggu dari sekarang pendafataran baru bisa dibuka," kata Airlangga.
Baca: Kartu Pra Kerja Akan Segera Diluncurkan, Ini Cara Mendapatkannya!
Sementara, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan Kartu Pra Kerja merupakan salah satu janji kampanye Presiden Jokowi.