3. Peningkatan frekuensi penerbangan.
AP II berupaya agar frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif dapat ditingkatkan.
"Dengan aktifnya rute penerbangan dan ditingkatkan, dapat memberikan banyak alternatif jadwal penerbangan bagi masyarakat," kata Awaluddin.
Sementara itu menurut Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Juliandra, mengatakan Citilink mulai melakukan recovery sejak Juni 2020 dengan rata-rata 68 - 100 flights per hari, yang kemudian pada Juli naik menjadi rata-rata 168 flights.
"Dalam recovery ini kami mengoptimalkan utilisasi pesawat dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan melalui proses disinfeksi dan penggunaan filter penyaring udara High Efficiency Particulate Arrestor (HEPA)," kata Juliandra.
Kemudian lanjut Juliandara, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan yang dipersyaratkan diantaranya menerapkan physical distancing, dan menjaga kapasitas maksimum 70 persen yang menjadi komitmen Citilink dalam menjaga kesehatan dan keamanan penumpang.
4. Normalisasi jam operasional bandara.
Bandara AP II II mengembalikan jam operasional seperti ketika beroperasi di masa normal, sebelum pandemi Covid-19.
"Hal ini guna meningkatkan kesiapan bandara menyusul naiknya lalu lintas penerbangan sejalan optimalisasi slot time, pengaktifan kembali rute penerbangan dan peningkatan frekuensi di setiap rute," kata Awaluddin.