Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, bahwa 73 persen masyarakat Indonesia telah terhubung dengan internet.
Penetrasi pengguna internet atau internet user di Indonesia berjumlah 73,7 persen, naik 64,8 persen dari tahun 2018.
Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi menyebutkan, jumlah ini didapatkan APJII, melalui survei jumlah pengguna dan penetrasi internet pada periode 2019-2020.
"Sementara itu kontribusi penetrasi internet didominasi Pulau Jawa dengan 56,4 persen, kemudian disusul Sumatera 22,1 persen, Sulawesi 7,0 persen, Kalimantan 6,3 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,2 persen, serta Maluku dan Papua 3,0 persen," kata Henri dalam konferensi pers virtual, Senin (9/11/2020).
Ia juga menyebutkan, bahwa dari hasil survei yang dilakukan APJII ditemukan 10,2 persen masyarakat yang tidak menggunakan internet dan tidak mengerti teknologi tersebut.
Baca juga: APJII: Internet Berperan Penting dalam Kehidupan Sosial Masyarakat
"Dengan adanya masyarakat yang belum mengetahui internet, harus kembali menggencarkan sosialisasi untuk menuju digitalisasi masyarakat," kata Henri.
Selain itu, lanjut Henri, penetrasi internet sendiri 95,4 persen menggunakan smartphone dan yang menggunakan laptop atau PC 19,7 persen.
"Kemudian 97,1 persen menyampaikan menggunakan paket data atau kuota dari operator seluler, untuk terhubung ke internet dan hanya sedikit yang menggunakan fixed broadband," ujar Henri.
Menurut Henri, ini menjadi tantangan bagaimana meninggikan atau meningkatkan fixed broadband ke depannya dan bekerja sama dengan pemerintah pastinya.
APJII sendiri melakukan survei ke seluruh wilayah Indonesia dengan menyebarkan 7.000 sample dengan berbagai kategori koresponden di dalamnya, seperti pendidikan, penghasilan, umur dan pekerjaan.(*)