News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pos Indonesia Garap Potensi Pasar Inklusi Keuangan di Indonesia

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI -- Petugas PT Pos Indonesia melayani masyarakat yang membeli meterai baru seharga Rp 10 ribu, di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021). Meterai tempel seharga Rp 10 ribu mulai beredar di masyarakat untuk menggantikan meterai lama yang seharga Rp 6 ribu dan Rp 3 ribu. Meski begitu, meterai lama tetap berlaku hingga stok yang ada habis pada akhir tahun 2021 ini. Tribunnews/Herudin

"Ada produk simpanan pelajar dengan program satu rekening satu pelajar.

Program ini untuk menjangkau pelajar di daerah.

Baca juga: Antisipasi Bencana, OJK Minta Lembaga Keuangan Non Bank Siapkan Genset, Ini Maksudnya

Saat ini terdapat 57 juta pelajar di Indonesia. Ini akan jadi backbone , potensi yang besar sekali untuk kita dukung percepatan target 90 persen itu," kata Edwin.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90 persen, pemerintah tidak akan bekerja sendiri. 

Akan selalu ada kolaborasi yang terus didorong baik antar kementerian atau lembaga, sektor pribadi, dan masyarakat.

"Ada tren peningkatan inklusi keuangan Indonesia. Pada 2016 meningkat 67,8 persen, 2019 meningkat 76,2 persen, dan 2024 ditargetkan menjadi 90 persen," kata Semuel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini