Selain China, beberapa bank sentral negara lain juga mulai mempertimbangkan penerbitan mata uang dalam bentuk digital, termasuk Bank Indonesia (BI).
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, saat ini bank sentral masih merumuskan pembentukan Center Bank Digital Currency (CBDC).
"Kami dalam proses merumuskan center bank digital currency. Itu kami rumuskan yang nantinya BI akan terbitkan Center bank digital currency," kata Perry dalam CNBC Outlook, Kamis (25/2/2021).
Perry menyebut, nantinya mata uang itu akan diedarkan ke masyarakat melalui bank-bank dan fintech, baik secara wholesale maupun secara ritel.
Adapun untuk membentuk mata uang digital itu, pihaknya melakukan kerja sama yang erat dengan bank sentral lain di berbagai dunia. Bank-bank sentral ini bakal melakukan studi komprehensif mengenai peredaran mata uang digital tersebut.
"Untuk menyusun dan mengeluarkan ke depannya Central Bank Digital Currency," kata Perry.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "JD.com Gunakan Mata Uang Digital untuk Bayar Gaji Karyawan"