TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali melemah ke Rp 14.353 per dolar AS, Jumat (6/8/2021) sore.
Rupiah turun 0,07% dari penutupan hari sebelumnya, Kamis (5/8/2021).
Pergerakan mata uang Asia pada Jumat ini pun beragam.
Saat ini, rupiah melemah bersama baht, peso, dolar Taiwan, dan yuan.
Sementara won, yen, dolar Hong Kong, rupee, ringgit, dan dolar Singapura menguat.
Baca juga: Harga Emas Antam Jumat, 6 Agustus 2021: Turun Rp 2.000 Jadi Rp 939.000 per Gram
Dikutip dari Kontan.co.id, kurs rupiah melemah dalam dua hari perdagangan terakhir setelah menguat enam hari berturut-turut.
Dalam sepekan, kurs rupiah spot tercatat masih menguat 0,76% dari posisi akhir pekan lalu Rp 14.463 per dolar AS.
Penguatan rupiah sebelumnya beriringan dengan penguatan harga surat utang negara (SUN).
Relly terhenti setelah pemerintah mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi Indonesia tumbuh di kuartal kedua beriringan dengan pelonggaran PPKM.
Namun, rebound ekonomi Indonesia diprediksikan berumur pendek karena adanya pengetatan sejak Juli.
"Kejutan negatif dari data pekerjaan AS berpotensi menimbulkan kekhawatiran pertumbuhan di AS dan memberatkan dolar AS,"kata Yanxi Tan, foreign exchange strategist Malayan Banking Bhd di Singapura. Hal ini berpotensi menguatkan rupiah.
Tan memperkirakan support USD/IDR berada di Rp 14.250 per dolar AS, sedangkan resistance terdekat berada di Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.470 per dolar AS.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.368 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.353 per dolar AS.