Fenomena ini sudah terjadi beberapa bulan ini, dimana saham bank bigcap mulai bangkit dan tahun depan diprediksi kembali menguat lebih besar lagi.
Hal ini dorong oleh membaiknya kondisi ekonomi dan tingginya kebutuhan pendanaan perusahaan-perusahaan.
Sementara, ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menerangkan, BTN sebagai BUMN memiliki kewajiban untuk menjalankan program pemerintah.
Salah satunya adalah program pembangunan sejuta rumah yang digagas Presiden Jokowi.
Tentunya, Bank BTN perlu modal yang cukup kuat untuk menopang program tersebut.
"Dan, pemerintah tidak bisa lepas tangan. Sehingga menjadi konsekuensi logis bagi pemerintah untuk mendukung permodalan BTN, melalui PMN. Demi optimalisasi program yang diamanatkan kepada BTN," tuturnya.
Apalagi, kata Piter, kebutuhan perumahan untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah, tidak sebanding dengan ketersediaan.
Dengan kata lain, angka backlog-nya masih sangat tinggi, sekitar 11 juta unit."Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjamin pemenuhan papan untuk rakyat," jelasnya. (Belladina Biananda/Kontan)