News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsep Co-Living Semakin Diminati Masyarakat Urban, Ini Alasannya

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep hunian komunal (co-living) semakin diminati masyarakat urban.

Konsep ini memungkinkan penghuni mendapatkan hunian dengan fasilitas lengkap, berlokasi strategis tetapi dengan harga terjangkau.

Riset Colliers International menyebutkan, co-living mirip seperti kos-kosan dengan fasilitas umum yang dapat dipakai bersama.

Baca juga: KSAD Baru Jenderal Dudung Punya Harta Properti Senilai Rp 640 Juta, Ini Rinciannya

Kebutuhan orang untuk sewa hunian terjangkau dan lokasi strategis masih sangat besar, tetapi minim pasokan.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan lonjakan pekerja kelas menengah di pusat kota.

Namun lonjakan tersebut tidak diimbangi dengan fasilitas hunian sesuai harapan pekerja.

Rukita sebagai perusahaan penyedia layanan co-living menangkap peluang tersebut.

Dengan peluncuran aplikasi terbarunya, Rukita menghubungkan pemilik properti dengan penghuni.

Penyewa akan mendapatkan hunian terjangkau dengan fasilitas berkualitas.

Baca juga: BI Catat Harga Properti Residensial Tumbuh 1,41 Persen di Triwulan III 2021

Pemilik properti akan memiliki pengelolaan aset yang memungkinkan pendapatan berkelanjutan.

CEO dan Co-founder Rukita Sabrina Soewatdy mengatakan mengatakan, pihaknya menghadirkan inovasi terbaru yang mendukung perkembangan bisnis para pemilik properti.

“Kami terus berinovasi melalui teknologi berbasis web dan aplikasi untuk memberikan fasilitas dan pelayanan sehingga seluruh kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi hanya melalui smartphone,” kata Sabrina dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).

Menurut Sabrina, masyarakat yang menginginkan hunian dengan konsep co-living sangat besar.

Pemilik properti yang memiliki apartemen dapat mengubahnya menjadi hunian berbentuk co-living dengan harga mendekati kos-kosan.

Bagi pemilik rumah juga dapat mengubahnya menjadi hunian co-living agar lebih laku dibandingkan kos-kosan biasa.

Baca juga: BI: Harga Properti Tidak Akan Melonjak Tinggi Hingga Akhir Tahun Ini

Sabrina mengatakan, hunian co-living akan lebih bonafide serta dapat lebih laku dibandingkan kos-kosan.

“Investor dapat masuk segmen bisnis ini karena potensi sangat besar dengan belum banyak pemain,” kata Sabrina.

Menariknya, pemilik properti dapat bekerja sama dengan Rukita dalam mengubah propertinya menjadi hunian co-living bergaya modern serta memiliki layanan lengkap.

"Kami juga akan membantu untuk memaksimalkan pendapatan pemilik properti saat menjalankan bisnisnya seperti penilaian bangunan, menjalankan operasional sehari-hari yang terstandarisasi serta efisien, hingga penyusunan laporan bulanan," katanya.

Bahkan mengizinkan pemilik properti untuk memilih dekorasi kamarnya sendiri.

"Saat ini Rukita kini bekerjasama dengan lebih dari 20.000 properti yang terdaftar di platform Rukita. Aplikasi Rukita dapat diunduh melalui App Store dan Play Store," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini