Lalu, untuk teknologi karena tahun ini sudah naik tinggi dan valuasi mahal. Juga, banyak emiten yang secara fundamental masih merugi.
Dia menegaskan, karena harga saham mencerminkan ekspektasi pendapatan masa depan sehingga jika belum profit dalam jangka pendek sampai menengah wajar harga saham turun.
Wawan mencontohkan saham BUKA yang harga sahamnya belum pulih ke harga IPO karena kinerja masih merugi.
"Jika masuk sektor teknologi investor perlu memiliki exit terkecil yang jelas jadi investor bisa memiliki patokan kapan cut loss atau target keuntungan yang jelas sehingga saat target tercapai dapat profit taking terlebih dahulu," tutupnya. (Sugeng Adji Soenarso/Nur Qolbi)