Nilai investasi Nasgor Bapalo sebesar Rp 85 juta untuk lisensi 5 tahun dan full equipment, namun ada modal kerja juga diawal untuk menjalankan sistem autopilot.
Semua investasi diluar sewa dengan BEP rata-rata di bawah 1 tahun. Terkait dengan support system yang diberikan, Alvian menegaskan dari pusat tentunya full support karena ini sistem autopilot.
“Dari segi operasional dan marketing kami handle semua yang nantinya akan dibebankan ke operasional bulanan.”
Dengan konsep tersebut, Alvian sudah membuktikan beberapa outlet Nasgor Bapalo miliknya mencapai titik BEP dengan rata-rata 4 sampai 5 bulan atau dibawah 1 tahun.
Terkait dengan penjualan online, semua full support dari pusat.
“Karena sistem kami autopilot sehingga dari awal daftar online food sudah kami handle hingga pada saat operasionalnya juga. Pastinya dari pusat akan mengikuti semua campaign promo yang diadakan oleh platform online food,” katanya. Walaupun bisnis ini dihandle Pusat karena sistem autopilot, namun mitra tetap bisa memantau operasional dengan diberikan akses cctv outlet 24 jam, akses sistem kasir untuk pantau omset real time 24 jam. “Dan istimewanya, kami akan report profit and loss per bulan untuk melaporkan performa masing-masing outlet,” ujarnya.
Tahun 2022, Nasgor Bapalo akan fokus kembangkan kemitraan sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya.
“Tahun 2022, peluang kemitraan kami buka khusus untuk wilayah Jabodetabek, tahun 2023 kami selanjutnya akan berekspansi ke kota di luar Jabodetabek,” katanya.
Dari sisi produk, Alvian menjelaskan keunggulan Nasgor Bapalo adalah dari segi konsep, rasa, dan varian produk.
“Untuk konsep, kami susun dengan formula pandemi yang lebih mengedepankan takeaway dan online delivery, sehingga kami tidak membutuhkan tempat yang luas sekelas resto namun dengan omset yang maksimal karena memanfaatkan exposure dari online food,” katanya.