TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan pendahuluan atau B20 Inception Meeting dengan semua delegasi anggota G20 di Jakarta, 27-28 Januari 2022.
Pertemuan ini akan menandai dimulainya Presidensi B20 Indonesia Summit 2022 secara formal dan publik dan akan dihadiri oleh 1.500 peserta dari negara-negara anggota G20.
Mereka terdiri dari para pemimpin bisnis, pejabat tinggi pemerintah, asosiasi bisnis dan akan diisi oleh beberapa pembicara utama yang membahas isu-isu prioritas paling mendesak dari agenda ekonomi global.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid yang juga Penanggung Jawab Presidensi B20 mengatakan, forum B20 Indonesia 2022 ini mengambil tema Kemajuan Inovatif, Inklusif dan Pertumbuhan Kolaboratif yang sejalan dengan G20.
"Tujuannya mengarah pada stimulus pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi semua negara, melalui forum bersama dengan komunitas bisnis internasional yang akan merekomendasikan kertas kebijakan," ungkap Arsjad Rasjid dalam paparannya kepada media Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Jelang G20 di Bali, Pemerintah Dorong Maskapai Tambah Frekuensi Penerbangan Internasional
Dia menjelaskan, turunan dari tiga isu prioritas tersebut adalah melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif dengan memfasilitasi kerja sama lintas batas untuk bersama-sama pulih lebih kuat.
Kemudian, meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat; serta menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM serta melestarikan bumi layak huni.
Di Inception Meeting B20 ini, Presiden Jokowi dijadwalkan hadir untuk membuka acara ini sekaligus memberikan arahan mengenai tiga isu prioritas yang harus dibawa di B20, yakni Global Health Architecture, Digital Transformation dan Energi Transition.
Baca juga: Kadin Berharap G20 Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Presiden berharap, melalui penguasaan pada ketiga aspek tersebut maka visi besar membawa bangsa Indonesia menjadi ekonomi terbesar ke-7 dunia pada tahun 2030 akan terwujud.
Selain Presiden Jokowi, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto juga akan menjadi salah satu pembicara kunci dalam pertemuan pendahuluan ini.
Airlangga nantinya akan membahas mengenai rencana dan prioritas Indonesia untuk kepresidenan G20 dan menyoroti mengenai pentingnya Forum B20 dalam kaitannya dengan G20.
“Pemerintah menginginkan Forum B20 ini sebagai titik lompatan Indonesia keluar dari krisis ekonomi," ungkap Arsjad Rasjid.
Baca juga: Airlangga Hartarto hingga Sri Mulyani Jadi Jubir Presidensi G20
Dia menekankan, forum ini akan mempertemukan pemimpin bisnis perusahaan multinasional, organisasi dan komunitas bisnis dari seluruh negara anggota G20 yang akan memberikan rumusan dan masukan mengenai pemulihan ekonomi di masa pandemi,” jelas Arsjad.
Salah satu hal penting dari Inception Meeting B20 Indonesia 2022 ini adalah hadirnya petinggi dan delegasi dari negara G20.