TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah mengalami penurunan pada sesi I, Kamis (27/1/2022) pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau.
Dilansir Kontan dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 10,34 poin atau 0,16% ke level 6.611.161.
Sepenjang perdagangan IHSG bergerak dari level 6.570 - 6.627.406.
Tujuh dari 11 sektor menopang kenaikan IHSG. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor transportasi 2,07%, sektor energi 1,36%, sektor barang baku 0,45%, sektor keuangan 0,40%, sektor perindustrian 0,36%, sektor barang konsumer non primer 0,08% dan sektor kesehatan 0,01%.
Baca juga: IHSG Sesi I Melemah 0,18 Persen ke 6.588, Investor Asing Lego Saham Bank
Sementara itu, sektor yang berada di zona merah adalah sektor infrastruktur 1,50%, sektor teknologi 1,18%, sektor properti dan real estate 0,84%, dan sektor barang konsumer primer 0,33%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 21,34 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,21 triliun. Ada 215 saham yang menguat, 317 saham yang melemah dan 141 saham yang stagnan.
Baca juga: IHSG Terpuruk 1,31 Persen, Saham Sektor Teknologi Jatuh Hingga 3,88 Persen
Top Gainers LQ45 adalah:
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 4,58% ke Rp 1.255 per saham
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 4,52% ke Rp 2.310 per saham
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,50% ke Rp 22.150 per saham
Top Losers LQ45 adalah:
1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -6,94% ke Rp 322 per saham
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -2,88% ke Rp 6.750 per saham
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -2,74% ke Rp 710 per saham
Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 177,13 miliar di seluruh pasar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 61,4 miliar.
Baca juga: IHSG Kembali Sentuh 6.700, Kapitalisasi Pasar Naik Rp 103 Triliun dalam Sepekan
Kemudian asing juga melego saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) sebesar Rp 59 miliar dan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dilego asing sebesar Rp 52,6 miliar.
Sementara asing asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 152,1 miliar.
Asing juga banyak memburu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 34,2 miliar dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 23,2 miliar. (Noverius Laoli)