Untuk mengurangi risiko ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19, 25% responden berinvestasi, sementara 36% mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Pada saat yang sama, pentingnya asuransi dan perencanaan pensiun makin disadari secara luas.
Terdapat 83% responden yang melihat pentingnya asuransi dan 84% memikirkan hal yang sama tentang perencanaan pensiun.
"Hasil survei juga menunjukkan sebesar 76% dari mereka berencana untuk membeli asuransi dalam 12 bulan ke depan," katanya.
Dari seluruh responden Indonesia, 60% di antaranya sudah memiliki asuransi – sebagian besar memiliki asuransi kesehatan (35%) dan asuransi jiwa (29%).
Ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar terendah yang tercakup dalam Asia Care Survey yang juga mencerminkan rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia.
“Apa yang juga diungkapkan oleh survei ini adalah ada beragam peluang luar biasa bagi kami untuk melayani nasabah di Indonesia, terutama mengingat tingkat penetrasi asuransi yang rendah dan kesenjangan perlindungan yang tinggi di negara ini,” tambah Charland.
Charland menambahkan, pihaknya berupaya untuk memperkecil kesenjangan itu, serta membantu kehidupan nasabah untuk semakin hari semakin baik.
"Kami melakukannya dengan terus memberikan saran dan solusi untuk mewujudkan keamanan finansial, karena kami memberdayakan kesehatan dan kesejahteraan berkelanjutan melalui produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah kami,” katanya.
Baca juga: Perkuat Posisi Konsumen, OJK Akan Perketat Aturan Asuransi Unitlink
Terkait masalah kesehatan yang menjadi perhatian utama responden di Indonesia, penyakit jantung menempati urutan pertama, sebesar 41%, diikuti oleh stroke dan kanker (masing-masing 35%), dan diabetes dengan angka yang tidak jauh berbeda sebesar 31%.
"Sementara itu, terkait dengan pemantauan status kesehatan, responden Indonesia paling nyaman menggunakan aplikasi kesehatan dan well-being yakni sebesar 86%, tertinggi di kawasan Asia," katanya.
Sebagai bentuk komitmen kepada nasabah, Manulife telah menyediakan beragam solusi perlindungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia seperti MiSmart Insurance Solution (MiSSION).
"Asuransi tambahan yang pertama, yaitu MiSmart Medicare Plus (MiSMP), memberikan manfaat rawat inap hingga tertanggung berusia 80 tahun. Selanjutnya, asuransi tambahan perlindungan jiwa MiSmart Payor Benefit Plus (MiSPBP)," katanya.