News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menjajal Pesawat Cessna Caravan 'Papa' Milik Smart Aviation, Bisa Disewa Rp 20 Juta per Jam

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP milik Smart Aviation

Mulai dari pemakaian sabuk pengaman, rute, waktu tempuh hingga cuaca selama perjalanan.

"Ada sedikit brefieng perjalanan. Perjalanan ini akan memakan waktu 30 menit dari Bandara Internasional Juwata Tarakan. Cuaca disana juga terpantau cerah. Penerbangan nantinya berada 5.500 feet," ujar Captain Egon sebelum memulai keberangkatan pesawat.

Seusai memberikan pengarahan, Captain Egon pun langsung bersiap menerbangkan pesawat seharga Rp35 miliar tersebut.

Namun karena pesawat kecil, guncangan saat penerbangan cukup terasa.

Kekurangan lain adalah pendingin ruangan di dalam kabin juga tidak begitu terasa.

Namun, hal tersebut wajar karena pesawat ini hanya diperuntukkan untuk melayani penerbangan jarak tempuh pendek.

pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP milik Smart Aviation

Selama penerbangan, penumpang akan dibawa melihat pemandangan keindahan hutan hingga pegunungan di Kalimantan. 

Komisaris PT Smart Cakrawala Aviation, Fransiskus menyampaikan pesawat Cessna miliknya biasanya memang kerap disewakan secara komersil untuk masyarakat seharga Rp20 juta per jam.

"Kalau kita rata-rata carteran. Kalau itu rata-rata per jam. Kalau area Kalimantan itu per jam Rp20 juta. Jadi kalau kita terbang ke daerah seperti Tarakan-Malinau itu kan setengah jam. Berarti kalau pulang pergi kan sejam. Jadi Rp20 juta dan bisa muat 12 orang," ujar Fransiskus saat berbincang dengan Tribunnews, Sabtu (12/2/2022).

Ia menyampaikan pihaknya memiliki 2 pesawat Cessna Caravan di Malinau dan Tarakan.

Namun secara total, Smart Aviation memiliki 11 pesawat berjenis serupa di seluruh Indonesia.

Baca juga: Ada Ular Bergerak di Kompartemen Penumpang, Pilot Pesawat AirAsia Ambil Langkah Ini

Selain komersil, kata Fransiskus, pihaknya juga mengoperasikan pesawat tersebut untuk kargo.

Biasanya, pesawat Smart Aviation mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) rute Tarakan-Long Bawan dan sejumlah rute lainnya.

"Jadi kita bisa disewakan, bisa juga kita operasikan sendiri. Nah kalau yang dari Tarakan ke Long Bawan itu kita muatnya PLN sih. Solarnya PLN. Jadi kita membantu disana. Karena kalau jalan darat kan mereka nggak tembus. Mau nggak mau semua BBM itu harus lewat penerbangan. Jadi kita biasa membawa drum drum itu ke Long Bawan ke Krayan untuk PLN-nya suplai BBM untuk mereka," jelas dia.

Di sisi lain, Fransiskus menyampaikan bahwa pesawat itu juga digunakan jika ada insiden tertentu.

Contohnya, pemantauan udara untuk kebakaran hutan yang kerap terjadi di Kalimantan.

"Kita juga ada survei udara, pemetaan geografis, kita juga patroli kebakaran hutan biasanya," pungkas Fransiskus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini