TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dibangun bukan untuk generasi saat ini.
Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara yang akan melewati beberapa tahapan dengan jangka paling pendek 2022-2024 berupa Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Jadi IKN ini tidak untuk generasi sekarang kami-kami ini. IKN disiapkan bagi The Next generation," kata Basuki saat diskusi publik dengan tema 'Menuju Ibu Kota Negara Baru', Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Sejumlah Seniman Senior Dukung Pembangunan IKN Nusantara
"Kita ingin membawa world class talent untuk bisa tinggal di sana. Kalau mereka bisa tinggal di IKN artinya kita sukses," tambahnya.
Basuki menjelaskan luas KIPP mencapai 6.671 hektare yang juga meliputi infrastruktur dasar. Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta hal itu diimplementasikan.
"Pak Presiden meminta agar jalan harus paling pertama dibangun," tuturnya.
Selain jalan, ada pula air, kantor hingga hunian yang akan dibangun di KIPP IKN Nusantara.Basuki juga mengungkapkan akan ada tiga klaster dalam KIPP IKN di Kalimantan Timur.
Tiga klaster tersebut di antaranya kawasan inti pemerintah, kawasan inti pendidikan dan kawasan inti kesehatan. "Masing-masing klaster mempunyai miks, ada huniannya, ada komersialnya. Sehingga, diharapkan kota ini bukan kota pemerintahan, karena jadi sepi, mahal," kata Basuki.
Sebagai bayangan, Basuki mengatakan bahwa luas dari area KIPP bisa dikatakan seluas area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).Kawasan IKN akan dibuat ramah lingkungan sehingga moda transportasi yang digunakan tidak lagi berbasis bahan bakar fosil.
"IKN ini akan menjadi contoh pembangunan kota baru di dunia menurut beliau Pak Sibarani (arsitek pemenang sayembara desain IKN Nusantara, red)," Basuki.
Tak Sekadar Pindah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemindahan ibu kota negara ke Nusantara, Kalimantan Timur bukan sekadar memindahkan aparatur sipil negara dan membangun gedung pemerintahan.
Jokowi menegaskan pemindahan ibu kota merupakan lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan transformasi.
"Kita akan membangun Ibu Kota nusantara (IKN) yang benar benar menunjukan kebesaran bangsa indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, lingkungan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern dan berkelanjutan serta memiliki standar internasional," kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan IKN akan menjadi representasi bangsa yang unggul sehingga menjadi contoh bagi perkembangan kota-kota lain di Indonesia.
Pembangunan IKN juga menunjukkan kepada warga dunia bagaimana indonesia menjalankan rencana baru dalam membangun cita-cita masa depan."IKN juga merespons komitmen indonesia dalam penanggulangan perubahan iklim yang terlihat melalui pencapaian dan pengelolaan berbagai indikator menuju net zero carbon dan 100 persen energi baru dan terbarukan di tahun 2060," katanya.
Jokowi yakin Ibu Kota Nusantara akan menjadi kota yang inklusif dan terbuka. Selain itu akan menjadi kota yang ramah bagi semua lapisan masyarakat untuk hidup berdampingan."Hidup rukun, hidup bersama-sama dan memiliki peluang yang sama untuk ikut serta membangun dan mengembangkan IKN Nusantara ini," pungkasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)