Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyampaikan tidak ada pekerjanya di Papua yang ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Vice President Network Service Management Telkomsel Area Pamasuka Andrias Indra mengatakan, Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa karyawan PT Palapa Timur Telematika.
Baca juga: FAKTA 8 Karyawan PTT Tewas Ditembak KKB, Evakuasi Terkendala Cuaca, 1 Korban Selamat Terekam CCTV
"Infrastruktur telekomunikasi yang berlokasi di tempat penyerangan, kewenangan operasionalnya dikelola oleh PT Palapa Timur Telematika," kata Andrias, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, saat ini layanan komunikasi Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, baik telepon, SMS, dan internet secara umum semuanya beroperasi normal.
"Pelanggan tetap dapat menikmati layanan komunikasi dari Telkomsel," ucapnya.
Baca juga: Selamat dari Penembakan KKB, NS Kini Menjadi Saksi Kunci Kasus Pembunuhan 8 Rekan Kerjanya
Diketahui, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Para korban ditembaki ketika sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.
Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang karyawan PTT meninggal dunia, hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).