Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada hari Minggu (6/3/2022), AS dan Eropa sedang meninjau pelarangan impor minyak Rusia.
Dikutip dari Reuters.com, Senin (7/3/2022) Eropa bergantung dengan minyak mentah dan gas alam Rusia, namun saat ini Eropa telah terbuka pada rencana pelarangan produk Rusia dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah AS juga akan berbicara dengan Komite Keuangan Senat dan Komite Cara dan Sarana DPR AS mengenai larangan tersebut.
Namun Antony Blinken menekankan, pentingnya untuk tetap menjaga pasokan minyak tetap stabil secara global.
"Kami sekarang dalam diskusi yang sangat aktif dengan mitra Eropa kami tentang pelarangan impor minyak Rusia ke negara kami, sementara tentu saja, pada saat yang sama, menjaga pasokan minyak global yang stabil," kata Blinken.
Menteri Luar Negeri AS ini melakukan perjalanan ke Eropa untuk bekerja sama dengan sekutunya dalam menanggapi serangan Rusia ke Ukraina.
Antony Blinken menambahkan, dia telah membahas mengenai impor minyak dengan Presiden AS Joe Biden dan kabinetnya pada Sabtu (5/3/2022).
Media Kyodo News melaporkan, Jepang yang menganggap Rusia sebagai pemasok minyak mentah terbesar kelima, juga tengah melakukan diskusi dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mengenai kemungkinan adanya pelarangan impor minyak Rusia.
Namun juru pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno menolak untuk mengomentari komunikasi yang terjalin dengan Amerika Serikat.
Baca juga: Live Report: Jaga Permodalan Negara, Putin Izinkan Perusahaan Rusia Bayar Obligasi Dengan Rubel
Harga minyak mengalami pelonjakan dalam seminggu terakhir selama Amerika Serikat dan sekutunya memberikan saksi kepada Rusia.
Kelompok bipartisan senator AS memperkenalkan undang-undang pada Kamis (3/3/2022) lalu, untuk melarang impor minyak Rusia. RUU tersebut dapat menjadi salah satu bentuk sanksi yang diberikan AS pada Rusia.
Sejauh ini, AS tidak menargetkan ekspor minyak dan gas Rusia karena pemerintahan Biden mempertimbangkan dampaknya terhadap pasar minyak global dan harga energi AS.
Warga Amerika sejauh ini merupakan konsumen bensin besar di dunia, karena banyaknya mobil berat, jarak mengemudi yang jauh dan sedikitnya transportasi umum di banyak daerah.
Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), Amerika Serikat mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan pada tahun 2021 dari Rusia, sekitar 8 persen dari impor bahan bakar cair AS.