News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Minyak Goreng

Dinilai Jadi Biang Kerok, DPR Desak Mendag Lutfi Perbaiki Sistem Distribusi Minyak Goreng

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Gde Sumarjaya Linggih.

Selain itu, harga minyak goreng pun dikembalikan ke mekanisme pasar.

Pasca pencabutan HET, harga minyak goreng mengalami kenaikan di beberapa daerah.

Contohnya adalah di Pasar Rawa Jabon, Meruya Utara, Jakarta Barat.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo menyatakan adanya kenaikan minyak goreng per hari ini, Kamis (17/3/2022).

Katanya, harga minyak goreng di Pasar Rawa Jabon menjadi Rp 21.000 atau lebih untuk per liternya.

“Tadi per liternya ada yang Rp 22.000, ada yang Rp 21.000, ya di atas harga Rp 20.000.”

“Artinya ada peningkatan harga yang semula Rp 14.000 sampai Rp 15.000. Sekarang ada peningkatan. Dan itu baru terjadi hari ini,” jelasnya.

Kenaikan harga juga di Pasar Baru Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Truk Polisi Bantu Distribusikan Minyak Goreng di Kediri Jatim

Hal ini diakui oleh seorang warga Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Riani.

Dirinya mengaku sempat mencari minyak goreng di sejumlah toko ritel tetapi kehabisan stok.

Lantas ia pun menuju ke Pasar Baru Lumajang.

Riani mengaku menemukan minyak goreng dijual dengan harga yang mahal.

“Tadi saya lihat di lainnya di toko-toko enggak di pasar aja. Seliter rata-rata Rp 24.000-Rp 25.000,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Kenaikan harga minyak goreng juga berdampak terhadap laba dari pedagang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini