Keberhasilan lain yang dirasakan Petrokimia Gresik dalam bidang pengembangan talenta adalah peningkatan hasil assessment, penurunan gap kompetensi, succession plan yang baik, serta hasil survei kepuasan karyawan dan keterikatan karyawan yang meningkat.
Lebih lanjut, Dwi Satriyo menjelaskan bahwa untuk membangun talenta unggul, saat ini Petrokimia Gresik memberikan beasiswa sekolah bagi karyawan.
Tahun ini ada 31 beasiswa luar negeri dan 92 beasiswa dalam negeri bagi karyawan. Selain itu perusahaan juga mendorong peningkatan kompetensi karyawan melalui pendidikan non-formal di berbagai bidang.
Petrokimia Gresik, tambahnya, juga selalu memberi ruang bagi karyawan untuk menyampaikan dan merealisasikan ide dan kreativitasnya. Ini terbukti mampu meningkatkan kompetensi karyawan.
“Ide dan kreativitas tidak memiliki struktur hirarki atau jabatan. Siapapun harus bersama-sama berpikir inovatif, sehingga tidak terpaku hanya pada bidangnya,” tegas Dwi Satriyo.
Dengan menerapkan prinsip tersebut, di tahun 2021, inovasi Petrokimia Gresik mampu menghasilkan nilai tambah hingga Rp 250 miliar.
Nilai tambah ini menjadi buah positif dari pengembangan talenta dan kemampuan eksekusi para leader yang ada di Petrokimia Gresik.
Baca juga: Pemerintah Kembangkan Industri Petrokimia untuk Tekan Defisit Neraca Perdagangan
Sementara itu, penghargaan level nasional Anugerah BUMN ini bukan pertama kali diraih oleh Petrokimia Gresik. Mulai tahun 2018, Petrokimia Gresik selalu berhasil membawa pulang penghargaan dari ajang ini. “Selain menjadi bukti nyata pengakuan publik terhadap program dan kinerja perusahaan, penghargaan ini juga diharapkan dapat memotivasi Insan Petrokimia Gresik untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi dalam menghadirkan Solusi Agroindustri,” tutup Dwi Satriyo. (Willy Widianto)