News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resmi Beroperasi, PLTS Terbesar di Sulawesi Selatan Tambah Bauran EBT

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid berkapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) yang terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar.

PLTS Hybrid milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (Ha) dengan total investasi Rp 39,5 miliar.

Hal ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam peningkatan pemanfaatan energi hijau untuk mencapai target neutral carbon pada 2060, sekaligus mendukung perhelatan G20 di Indonesia.

Baca juga: PLN: Transisi Energi Perlu Waktu Sampai 40 Tahun

Direktur PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto menjelaskan PLTS ini merupakan PLTS terbesar di Sulsel. 

Dengan beroperasinya PLTS ini mampu menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.

"Hadirnya PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan menjadi trigger bagi kita untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), geothermal, dan bentuk energi terbarukan lainnya," terang Adi dalam keterangannya, Minggu (17/4/2022).

Adi menjelaskan dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu sistem kelistrikan Selayar adalah 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak adalah 6,4 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW. 

Selain itu bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan adalah 38,8 persen. 

Angka tersebut di atas target nasional yaitu 23 persen di tahun 2025.

General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Awaluddin Hafid menambahkan, beroperasinya PLTS ini mampu menghemat biaya operasional sampai dengan Rp 16,5 miliar per tahun. 

Awaluddin menjelaskan PLN membangun PLTS terbesar di Sulsel dalam waktu yang sangat singkat yaitu kurang dari 6 bulan.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sambangi Kantor Pusat PLN, Apa yang Dibicarakan?

Proses pembangunan PLTS Hybrid Selayar ditandai dengan penandatangan kontrak yang dilaksanakan pada 4 Mei 2021.

Lalu, pekerjaan proyek ini dimulai dari persiapan dan pembersihan lahan pada Mei – Juni 2021. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini