News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PLN Catat Penurunan Beban Listrik 60 Persen pada Lebaran 2022 di Jawa-Bali, Terendah Selama 20 Tahun

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi listrik PT PLN Persero mencatat terjadi penurunan beban konsumsi listrik di kawasan Jawa-Bali pada masa lebaran 2022.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN Persero mencatat terjadi penurunan beban konsumsi listrik di kawasan Jawa-Bali pada masa lebaran 2022.

Di mana penurunan jumlah tersebut terjadi pada malam hari sebelum Idulfitri atau pada tanggal 1 Mei 2022, sebesar 30 persen dibanding pada beban normal.

"Kami laporkan bahwa pada Hari H Idulfitri kemarin beban puncak malam adalah 18.500 Mega Watt turun 30 persen dari beban normal yang 29.000 Mega Watt," kata Direktur Regional Jawa, Madura dan Bali (Direg Jamali) PT PLN Haryanto WS, saat jumpa pers secara daring, Rabu (4/5/2022).

Lebih lanjut, penurunan beban listrik kembali terjadi kata Haryanto pada Selasa (2/5/2022) pagi hari yakni saat waktu dilaksanakannya salat Idul Fitri.

Baca juga: PLN: Konsumsi Listrik Rumah Tangga di Jawa Tengah dan Bali Saat Idul Fitri 2022 Melonjak

Penurunan beban listrik itu dia, mencapai angka paling rendah yakni hanya 13.500 Mega Watt untuk di Jawa-Bali.

"Ini adalah anomali selama 20 tahun terakhir dengan beban yang turun lebih dari 60 persen, ini adalah kejadian yang luar biasa menunjukkan bahwa bagaimana masifnya mobilitas penduduk selama hari raya idul Fitri ini," ujar Haryanto.

Selanjutnya, pada hari ke dua Idul fitri atau H+1 lebaran, terjadi peningkatan beban puncak penggunaan listrik.

Pada waktu tersebut, angka beban listrik merangkak naik sekitar 800 Mega Watt dan beban terendah juga naik ke 15.000 Mega Watt.

"Kemudian pada hari ke dua, H +1 kami melaporkan bahwa beban sudah merangkak naik, beban puncak menjadi 19.300 naik 800 Mega Watt dan beban terendahnya sudah naik ke 15.000 Mega Watt," ucap Haryanto.

Baca juga: PLN Pantau Ketat Pasokan Listrik Hingga H+14 Lebaran

Meski demikian, Haryanto memastikan kalau selama dua hari perayaan Idul Fitri kemarin, pasokan listrik untuk wilayah Jamali dalam keadaan aman.

Bahkan pihaknya tidak menemukan adanya gangguan seperti halnya gangguan transmisi ataupun gangguan teknis di beberapa gardu induk.

"Alhamdulillah dengan keahlian dengan keseriusan dengan fokus ikhlas kerja sama kolaborasi antara dispenser kami di gandul, dispenser kami di pembangkit-pembangkit termasuk di transmisi Alhamdulillah dua hari ini bisa kita lalui dengan baik," tukas dia.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) menyatakan, akan melakukan pemantauan atau menyiagakan pasokan listrik pada masa Idul Fitri hingga H+14 mendatang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini