News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Sejumlah Faktor Penyebab Rupiah Melemah Jadi Rp 14.668 Per Dolar AS

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Sejumlah Faktor Penyebab Rupiah Melemah Jadi Rp 14.668 Per Dolar AS

Lebih lanjut Josua mengatakan, mempertimbangkan kondisi pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah, namun sebagian besar mata uang global termasuk peer Asia, maka artinya pelemahan rupiah ini lebih didominasi sentimen bersifat sementara. 

"Faktor fundamental ekonomi Indonesia saat ini sangat solid, dimana tren kenaikan harga komoditas global mendorong kenaikan kinerja ekspor yang selanjutnya berimplikasi pada kondisi neraca transaksi berjalan Indonesia yang berada dalam level yang sehat," paparnya.

Prospek pemulihan ekonomi domestik yang masih berlanjut, diyakini Josua juga menjadi faktor daya tarik bagi asset keuangan berdenominasi rupiah.

Lalu, kondisi fiskal yang kuat dan prudent, dimana defisit fiskal dijaga untuk turun dan pada 2023 kembali ke level normal yakni 3 persen terhadap GDP, menjadi pertimbangan besar rating agency S&P yang belum lama ini upgrade outlook rating Indonesia menjadi stable dari sebelumnya negatif. 

"Mempertimbangkan faktor fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, serta potensi kenaikan suku bunga acuan BI untuk meredam pelemahan rupiah dan mendorong stabilitas inflasi, maka nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung akan stabil sesuai dengan fundamentalnya," tutur Josua.

Baca juga: Rupiah Kembali Jeblok, Hari Ini Pimpin Penurunan Terhadap Dolar di Asia

Rupiah Anjlok ke Level Rp 14.668 Per Dolar AS

Kurs rupiah di pasar spot tampak tak berdaya pada perdagangan tengah hari ini. Senin (12/5), rupiah spot berada di level Rp 14.668 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah melemah 0,18 % dibanding penutupan Jumat (20/5) di Rp 14.642 per dolar AS. Alhasil, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar di Asia.

Hingga pukul 12.30 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung beragam. Di mana, dolar Taiwan berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah koreksi 0,14 % .

Selanjutnya, rupee India tertekan 0,13 % dan peso Filipina terdepresiasi 0,06 % . Disusul, ringgit Malaysia yang terkikis 0,03 % .

Kemudian ada won Korea Selatan turun 0,02 % dan dolar Hong Kong melemah tipis 0,01 % pada perdagangan tengah hari ini.

Baca juga: Rupiah Anjlok ke Level Rp 14.668 Per Dolar AS, Jadi yang Terlemah di Asia

Sementara itu, dolar Singapura menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,33 %. Diikuti, baht Thailand yang terkerek 0,29 % .

Berikutnya, yen Jepang terangkat 0,28 % serta yuan China yang menguat 0,13 % terhadap the greenback.

Pimpin Penurunan Terhadap Dolar di Asia

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini