Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada kuartal I 2022 masih membukukan kerugian.
Mengutip laporan keuangan GOTO yang tidak diaudit, rugi bersih pada kuartal I 2022 meningkat jadi Rp 6,47 triliun dari kerugian periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,81 triliun.
"Rugi yang meningkat (jika dibandingkan kuartal sebelumnya) kurang tepat karena GOTO dan anak perusahaan kuartal I 2021 disajikan tanpa Tokopedia. Penggabungan GOTO selesai dilakukan Mei 2021," kata CEO Grup GOTO Andre Soelistyo secara virtual, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Sepanjang 2021, Kerugian GOTO Meningkat Jadi Rp 21,39 Triliun
Sementara untuk pendapatan GOTO selama tiga bulan tahun ini, naik 65,48 persen menjadi Rp 1,49 triliun dari sebelumnya Rp 904,83 miliar.
Namun, sejumlah beban keuangan perseroan melonjak signifikan seperti beban pokok pendapatan dari Rp 693,14 miliar menjadi Rp 1,21 triliun.
Beban penjualan dan pemasaran tercatat naik menjadi Rp 3,30 triliun dari tahun sebelumnya Rp 431,49 miliar.
Baca juga: Telkomsel Beli Saham GoTo Lebih Murah Daripada Investor Pra-IPO
Kemudian, beban umum dan administrasi naik dari Rp 697,33 miliar menjadi Rp 2,58 triliun.
Andre mengatakan, pada tahun ini perseroan akan terus mendorong inisiatif-inisiatif dan menggunakan keunggulan kompetitif yang ekosistem perseroan miliki, sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Dengan semakin longgarnya kegiatan masyarakat, peningkatan dan integrasi produk akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa GoTo mampu terus melayani pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pengguna kami di layanan on demand, e-commerce, dan financial technology," tuturnya.