Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berkomunikasi intensif dengan World Bank, Jepang dan Korea, untuk mencari sumber pendanaan proyek strategis di Indonesia.
Budi Karya berujar, langkah tersebut untuk menghindari penggunaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Paling tidak bisa dalam loan jangka panjang yang term (lama angsuran)-nya sampai 30 tahun," kata dia dalam raker dengan Komisi V DPR, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Dia menjelaskan, pemerintah fokus pada proyek yang sudah ada. Untuk proyek baru, lanjut dia, pemerintah juga tetap membatasi hingga sampai ke tahap perencanaan.
Baca juga: SoftBank Jepang Dukung Carro Beli 50 Persen Saham di MPM Rent Indonesia
Menurutnya, kebutuhan pendanaan di Kemenhub mencapai Rp 73 triliun. "Saat ini kementerian hanya mendapatkan Rp 33 triliun," tutur Budi Karya.
Baca juga: Parameter Ekonomi Dunia Berubah Dratis, Menkeu, BI, dan OJK Disarankan Rajin Koordinasi
Dia juga menuturkan, kerja sama dengan pihak swasta dibutuhkan. Sebab, Kemenhub juga mendapat tugas untuk menyelesaikan target proyek strategis nasional (PSN).