William menyarankan Buy on Weakness (BoW) saham INKP dengan memperhatikan suport Rp 7.600 dan resisten Rp 8.500.
Kemudian BoW LSIP dengan suport Rp 1.280 dan resisten di Rp 1.570, serta BoW saham MARK dengan suport Rp 1.000 dan resisten Rp 1.225.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memandang investor global akan cenderung menghindari risiko sambil mencermati rilis data inflasi AS.
IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dengan rentang 7.000 - 7.200.
"Selain menantikan rilis data inflasi, investor juga mencermati keputusan Bank Sentral Eropa terkait suku bunga bulan depan seiring meningkatnya inflasi di berbagai negara Eropa," sebut Cheryl.
Baca juga: Penurunan IHSG Dinilai Momen yang Tepat Menambah Nilai Investasi
Cheryl memberikan rekomendasi beli saham ARTO dengan target harga di Rp 9.375 dan stop loss pada Rp 8.600.
Lalu beli saham TLKM dengan target harga Rp 4.200 dan stop loss di area Rp 3.990.
Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti juga melihat pertemuan European Central Bank (ECB) terkait suku bunga akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan seluruh indeks, termasuk IHSG hari ini. Area pergerakan ditaksir ada di 7.097 - 7.290.
"(Saham) yang menarik untuk dikoleksi antara lain UNVR, KLBF, dan ADMR," kata Desy.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menganalisa bahwa pola pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang sideways dengan potensi tekanan terbatas. IHSG diperkirakan ada di 7.074 - 7.225.
Untuk perdagangan hari ini, William menyarankan pelaku pasar mencermati saham BBCA, UNVR, TLKM, KLBF, HMSP, WTON, ADHI, UNVR, dan INDF. (Ridwan Nanda Mulyana/Anna Suci Perwitasari)