News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Minyak Goreng Curah Dihapus, Asosiasi Pedagang: Bentuk Kegagalan Atasi Persoalan

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membeli minyak goreng curah saat operasi pasar minyak goreng curah bersubsidi di halaman parkir Gudang Moderen BossFood , Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/5/2022). Operasi pasar tersebut menyediakan minyak goreng curah subsidi sebanyak 7 Ton dengan harga Rp 14000 ribu per liter atau Rp 15500 per Kg guna mencukupi kebutuhan masyarakat. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai rencana pemerintah menghapus minyak goreng curah dari peredaran merupakan bentuk kegagalan pemerintah atasi persoalan.

Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan menerangkan, masyarakat menengah ke bawah masih membutuhkan minyak goreng curah. Apalagi, masih ada perbedaan harga antara minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan.

"Ini membuktikan pemerintah gagal. Apapun yang terjadi perlu ada perbedaan untuk menengah ke bawah dan ke atas seperti yang terjadi selama ini," ujar Reynaldi saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Pemerintah Berencana Hapus Migor Curah, DPR: Jangan Buat Masalah Baru

Ikappi menyatakan, rencana penghapusan minyak goreng curah hanya bentuk kegagalan pemerintah mengatasi persoalan. Karena itu, Ikappi mengingatkan agar suatu kebijakan mengacu kepada kepentingan masyarakat banyak.

"Minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Ini jelas bahwa pemerintah sudah sangat sulit menyelesaikan persoalan minyak goreng curah. Apapun itu semoga keputusannya, keputusan yang baik bagi masyarakat menengah ke bawah dan pedagang pasar," kata Reynaldi.

Diketahui, pemerintah berencana menghapus minyak goreng curah secara bertahap. Minyak goreng curah dinilai kurang higienis. Penghapusan akan dilakukan secara bertahap dan digantikan dengan minyak goreng kemasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini