News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BRI Finance Bidik Pembiayaan Baru di Atas Rp 5 Triliun pada Tahun 2022

Penulis: Yanuar Riezqi Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kredit mobil. PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance membidik total raihan pembiayaan baru di atas Rp 5 triliun pada 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance membidik total raihan pembiayaan baru di atas Rp 5 triliun pada 2022.

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan, ekspektasi itu berasal dari pembiayaan mobil baru, bekas, dan sepeda motor.

"Perseroan menawarkan tiga jenis pembiayaan, yaitu pembiayaan konsumer, komersial dan korporasi. Pembiayaan konsumer meliputi pembiayaan mobil baru, mobil bekas, pembiayaan motor, dan pembiayaan fasilitas dana melalui BRIfast," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: B20-G20 Sepakati Pembiayaan Infrastruktur Dijalankan Lewat Kolaborasi Berkelanjutan

Sementara pembiayaan komersial, terbagi dalam dua jenis yaitu pembiayaan investasi serta pembiayaan modal kerja dan SPK financing atau kredit surat perintah kerja.

"Adapun pembiayaan korporasi mencakup pembiayaan Car Ownership Program (COP), Motorcycle Ownership Program (MOP), dan Sewa Operasi (BRIFLEET)" kata Azizatun.

Dari sisi kinerja per Mei 2022, total piutang pembiayaan BRI Finance mencapai Rp 5,6 triliun, naik sekira 29 persen secara tahunan dan tumbuh 18 persen dari Desember 2021.

Baca juga: Pacu Pertumbuhan Pembiayaan, KB Bukopin Gandeng KB Finansial Multi Finance

"Per Mei 2022, porsi piutang pembiayaan multiguna tercatat sebesar 68 persen, naik dari 59 persen pada Desember 2021," tuturnya.

Selain itu, Azizatun menambahkan, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp 6,3 triliun pada Mei 2022 atau naik 21 persen secara tahun berjalan.

"Kontribusi terbesar dari peningkatan aset berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan kenaikan pada aset sewa operasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini