Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menggencarkan kerjasama strategis dengan pengembang dalam pemasaran kredit pemilikan rumah (KPR) bersama.
Kali ini, BTN menggandeng PT Bina Sejahtera Bangun Persada yang membangun perumahan New Bumi Mutiara Serang, Banten untuk memasarkan dua program pembiayaan sekaligus, yakni KPR Gaeess dan Promo Merdeka.
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan terus meningkatkan layanan terhadap loyal customer.
Baca juga: Rights Issue BTN Disetujui, Dana Akan Dialokasikan untuk Genjot Pembiayaan Perumahan
"Saat ini kami hadir di proyek Perumahan Bumi Mutiara Serang, guna memastikan layanan BTN terdeliver dengan baik kepada para mitra developer," kata Nixon dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).
Nixon menyebut, kerjasama pemasaran ini bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi kepemilikan unit-unit rumah pada kawasan Bumi Mutiara Serang melalui skema KPR di BTN.
Tawaran kemudahan dimaksud adalah KPR dengan angsuran hanya Rp 1,5 juta per bulan dan bunga 2,22 persen fixed setahun.
Kemudian, bebas biaya administrasi, appraisal, dan BPHTB. Bahkan dalam program ini, BTN menawarkan tenor kredit yang lebih panjang, yakni hingga 30 tahun.
Direktur Utama PT Bina Sejahtera Bangun Persada Daniel Djumali menyampaikan, berbagai kemudahan tersebut dipastikan dapat memacu gairah pasar properti yang akhir-akhir ini mulai menggeliat di sejumlah wilayah, termasuk kawasan Serang, Banten.
Baca juga: Hingga Mei 2022, BTN Kantongi Laba Bersih Rp 1,06 Triliun
"Perumahan New Bumi Mutiara Serang juga tengah menawarkan hunian terjangkau untuk generasi milenial. Hal ini tentu membutuhkan dukungan ketersedian fasilitas KPR Bank BTN, guna menyukseskan pemasaran unit-unit hunian tersebut,” tuturnya.
Kawasan Perumahan New Bumi Mutiara Serang, Banten, dikembangkan pada area seluas 15 hektar, dengan menyediakan rumah komersil dan subsidi dengan kisaran harga Rp150 jutaan per unit.
Tahap pertama, membangun tiga klaster hunian untuk segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun komersil, yaitu Symphony, Premier, dan Signature.
“Dari total unit yang akan dibangun, sekitar 55 persennya adalah hunian MBR (subsidi) pada Cluster Symphony. Adapun Premier dan Signature merupakan klaster komersial yang masing-masing ditawarkan seharga Rp200 jutaan dan Rp600 jutaan per unit,” papar Daniel.
Ia menyebut, material bangunan untuk hunian MBR menggunakan granit untuk lantai, pintu dan jendela aluminium, serta rangka baja ringan maupun genteng beton untuk atap.
“Kami ingin semua lapisan masyarakat mendapatkan hunian yang berkualitas dengan harga terjangkau, tak terkecuali segmen MBR," ucapnya.