Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode 2009-2014 Hermanto Dardak tutup usia pada usia 65 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B, Sabtu (20/8/2022) pukul 03.25 WIB.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, almarhum Hermanto Dardak memiliki berbagai karya dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
"Beberapa karya beliau saat menjabat di Kementerian PU, antara lain pembangunan Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Kelok 9 di Sumbar, perencanaan Jembatan Selat Sunda, dan turut melahirkan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 11/2014 tentang Keinsinyuran yang disusun bersama tim Persatuan Insinyur Indonesia," tulis keterangan Kementerian PUPR, Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Kenang Sosok Hermanto Dardak: Ilmunya Luas dan Dalam, Kita Merasa Kehilangan
Berkat sumbangsihnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, Hermanto Dardak mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan oleh Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.
Hermanto Dardak juga tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan International Road Federation (IRF) Professional of The Year 2014.
Penghargaan ini diberikan kepada figur terkemuka, profesional di sektor swasta dan pendidikan yang memiliki rekam jejak yang sangat baik, berdasarkan kepemimpinan dan komitmen untuk bidang transportasi jalan.
Hermanto Dardak lahir di Trenggalek 9 Januari 1957, menamatkan pendidikan sarjana di Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980.
Baca juga: Perjalanan Karier Hermanto Dardak, Mantan Wakil Menteri PUPR yang Meninggal Dunia
Kemudian, melanjutkan studi magister di University of Sydney pada 1985 dan studi doktoral di universitas yang sama pada 1990.
Setelah menamatkan pendidikan S1-nya Hermanto Dardak bergabung di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada 1982.
Hermanto kemudian dipercaya memegang sejumlah jabatan, di antaranya yakni Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (1995-1998), Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal (1998-1999), Kepala Pusat Kajian Kebijakan (2002-2003), Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen PU (2005-2007), Direktur Jenderal Bina Marga (2007-2009), Wakil Menteri Kementerian PUPR (2009-2014) dan Kepala BPIW (2015-2017).
Setelah itu, Hermanto Dardak aktif mengabdi sebagai Widyaiswara Utama di Kementerian PUPR hingga saat ini.
Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, AHY Sebut Hermanto Dardak Sosok yang Dikagumi
Di samping itu, Hermanto Dardak juga aktif berorganisasi salah satunya Persatuan Insinyur Indonesia (PII), juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PII Periode 2015-2018.
Hermanto Dardak juga turut berperan aktif dalam dunia pendidikan, beliau menjabat sebagai Kaprodi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
Tinggalkan Pengabdian Terakhir Proyek IKN
Almarhum Dr Achmad Hermanto Dardak meninggal dunia dengan meninggalkan pengabdian terakhirnya dalam rencana besar pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Achmad Hermanto Dardak jadi bagian yang mensosialisasikan pemindahan IKN serta sebagai ketua tim pengarah infrastruktur IKN.
"Pengabdian terakhir beliau sedang membahas dan membantu mensosialisasikan rencana besar kita memindahkan IKN. Karena beliau juga diamanahi menteri PU sebagai ketua tim pengarah infrastruktur IKN," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang juga anak alamarhum di rumah duka, Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Hermanto Dardak Meninggal, Emil Dardak Ikhlaskan Kepergian Ayahnya, akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Emil baru saja mendarat di Jakarta pagi ini usai menerima informasi kepulangan ayahandanya.
Ia tiba di rumah duka bersama sang istri Arumi Bachsin sekira pukul 10.20 WIB.
Emil mengaku ikhlas atas kepulangan ayah yang baru saja meninggal dini hari tadi.
"Kami dari keluarga tentu sangat berduka tapi juga Insya Allah bisa mengikhlaskan kepergian almarhum," ucap Emil.
Menparekraf Sandiaga Uno: Hermanto Dardak Merupakan Sosok yang Banyak Berjasa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak.
Melalui unggahan video di Twitter resminya pada Sabtu (20/8/2022) Sandiaga Uno mengucapkan turut berduka atas kepergian almarhum Hermanto Dardak.
Baca juga: Ketua Umum Partai Demokrat AHY Melayat ke Rumah Duka Hermanto Dardak
Ia juga menjelaskan, bahwa almarhum Hermanto dardak merupakan sosok yang sangat baik dan banyak berjasa.
“Saya mengenal almarhum sebagai orang baik, yang pernah mementori saya saat awal merintis usaha dahulu,” tulis Sandiaga Uno dalam Twitternya.
“Ia merupakan sosok yang inspiratif dan pekerja keras, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri PUPR periode 2010-2013,” lanjutnya.
Anies Baswedan: Hermanto Dardak Ilmunya Luas dan Dalam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut melayat ke rumah duka mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak di Kompleks Binamarga II, Duren Sawit, Jakarta.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Anies Baswedan meninggalkan rumah duka sekira pukul 13.45 WIB.
Baca juga: AHY dan Anies Baswedan Melayat ke Rumah Duka Hermanto Dardak
"Kita doakan beliau kembali dalam keadaan husnul khatimah dan semua karya yang beliau torehkan menjadi catatan amal jariyah yang aliran pahalanya tidak akan pernah berhenti. Kami sampaikan duka cita kepada keluarga untuk melewati masa sulit ini," ujarnya, Sabtu (20/8/2022).
Lebih lanjut, Anies Baswedan menyampaikan, dirinya mengenal sosok Hermanto Dardak sebagai seorang yang memiliki ilmu pengetahuan luas.
"Kami pribadi mengenal karena ketika beliau menjadi wamen, dan sesudahnya berkali-kali diskusi. Ilmunya luas dan dalam, kita merasa kehilangan," katanya.
Selain itu, Hermanto Dardak juga dinilai Anies Baswedan sebagai sosok kepala rumah tangga yang berhasil seperti halnya dalam berkarier, terutama karena sang putra Emil Dardak telah menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Beliau pun seorang kepala keluarga yang baik, berhasil mendidik anak-anaknya. Bahkan salah satu putranya sekarang memimpin di Jawa Timur, ini menandakan bahwa bangsa Indonesia memiliki teladan dalam diri Bapak Hermanto Dardak," tutur Anies Baswedan.
Baca juga: Hermanto Dardak Meninggal Dunia, Arumi Bachsin Kenang Sosok sang Mertua: Laki-laki yang Hebat
Sebelumnya diberitakan, Hermanto Dardak meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022).
Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum ini meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 03.25 WIB.
Kecelakaan terjadi saat mobil yang ditumpangi ayah Emil Dardak itu menempuh perjalanan masuk dari Gerbang Tol Kalikangkung.
Saat di tempat kejadian, sopir mobil Innova diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya.
Dikutip dari TribunJatim.com, Hermanto Dardak berada dalam kendaraan Innova bersama sang sopir.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jawa Timur, M Ali Kuncoro, menyebut kendaraan melaju dengan kecepatan 100 km per jam.
Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak Angkat Keranda Jenazah Ayahnya Saat Tiba di Rumah Duka
Kendaraan yang ditumpangi Hermanto Dardak tersebut menabrak kendaraan truk Hino yang ada di depannya.
“Hasil olah TKP di lapangan, sopirnya diindikasi sedang mengantuk berat sehingga menabrak bagian belakang kendaraan truk yang ada di depannya,” ujarnya, Sabtu.
Dari kecelakaan itu, Hermanto Dardak meninggal dunia.