Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara resmi beroperasi dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya,PT Bukit Energi Investama (BEI).
Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kelestarian alam Bali.
Baca juga: PLTS Atap Makin Diminati Dunia Usaha dan Industri Setelah 5 Tahun GNSSA Digulirkan
“Ke depannya, Bali harus semakin berkualitas dan berdaya saing. Untuk mewujudkan pariwisata di Bali ini supaya naik kelas, maka harus dikembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang salah satunya terwujud melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara ini,” kata Wayan Koster saat peresmian, Kamis (22/9/2022).
Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang salah satunya mencakup penggunaan energi ramah lingkungan yang akan meningkatkan citra pariwisata Bali.
“Tidak hanya mendukung fungsi transportasi, jalan tol ini juga merupakan salah satu wahana identitas Bali yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal,” urainya.
Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang dibangun oleh PTBA dan Jasa Marga dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon global.
“Baru pertama kali saya saksikan proses bisnis jalan tol yang berkolaborasi dengan pembangunan PLTS, ini terobosan yang sangat baik. Kementerian BUMN sangat mendukung kerjasama ini yang selaras dengan target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025,” ujar Nora.
Baca juga: Penggunaan PLTS Atap Makin Diminati Pelaku Usaha Industri di Indonesia
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bahwa PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.
Transformasi sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas.
Hal ini sejalan dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
"Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama Jasa Marga bekerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung pengurangan emisi karbon global," kata Arsal.
Memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), panel surya PLTS ini dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara.
Baca juga: Meningkat 25 Persen, Pengguna PLTS Atap Capai Angka 5.800
Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara.