News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biaya Hidup Makin Mencekik, Warga Inggris Banyak Mengeluh, Jumlah PSK Meningkat

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jutaan warga Inggris kini menghadapi krisis biaya hidup yang mencekik, mengikuti kenaikan harga dan tagihan energi hingga inflasi yang tinggi.

"Krisis biaya hidup sekarang mendorong wanita menjadi pekerja seks dengan berbagai cara, apakah itu di jalan, di tempat atau online. Secara keseluruhan apa yang kami lihat adalah orang-orang datang ke pekerjaan itu dari tempat yang putus asa," kata juru bicara ECP Niki Adams, yang dikutip dari Sky News.

Menurut Adams, krisis biaya hidup saat ini telah memaksa banyak orang terjun ke bisnis prostitusi untuk pertama kalinya. Bahkan orang-orang yang sebelumnya berhenti, terpaksa kembali ke bisnis itu untuk menyambung hidup, tambah Adams.

Adams juga mengatakan, beberapa pekerja seks komersial bahkan dipaksa berhubungan badan "tanpa alat kontrasepsi" oleh kliennya.

"Beberapa wanita diharapkan untuk memberikan seks tanpa perlindungan. Klien tahu mereka berada dalam posisi di mana mereka tidak bisa mengatakan tidak, jadi beberapa premis mendorong wanita ke dalam situasi itu," ujar Adams.

Selain itu, para pelaku bisnis ini yang menawarkan jasanya melalui layanan berlangganan seperti OnlyFans, juga mendapat ancaman berupa pemerasan dan penguntitan, menurut ECP.

Salah satunya seorang wanita berusia awal 20-an yang berasal dari Kent, Inggris, yang diceritakan Adams mengalami penguntitan dari seorang pria yang menemukan akun Facebook-nya.

"Dia membuat OnlyFans dan telah bekerja selama beberapa bulan, mulai membuat profil untuk dirinya sendiri, ketika dia menjadi sasaran oleh seorang pria yang mulai melecehkannya, Dia berhasil menemukan halaman Facebook pribadi yang dia miliki dan menjadi penguntit yang sangat serius," ungkap Adams.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini