Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Para menteri luar negeri dari negara-negara kelompok tujuh (G7) akan memberikan dukungan lebih lanjut untuk Ukraina menyusul serangan yang baru-baru ini dilakukan oleh Rusia terhadap infrastruktur energi.
Dikutip dari Reuters, Kamis (3/11/2022) invasi Rusia ke Ukraina diperkirakan akan mendominasi pertemuan dua hari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan rekan-rekan G7-nya di kota Muenster, Jerman.
Sementara itu, Komisaris Energi Uni Eropa Kadri Simson mengatakan bahwa dirinya sedang menjajaki cara untuk meningkatkan bantuan di sektor energi Ukraina.
“Ukraina membutuhkan peralatan khusus untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur energinya,” kata Simson, seraya menambahkan bahwa perusahaan asing harus didesak untuk memprioritaskan transfer peralatan energi ke Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-253: Putin Tuntut Jaminan dari Ukraina Soal Ekspor Gandum
Selain memberi dukungan terhadap infrastruktur energi Ukraina, para menteri luar negeri G7 juga akan membahas keputusan kontroversial Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang baru-baru ini mengizinkan perusahaan pelayaran China Cosco untuk berinvestasi di terminal di pelabuhan Hamburg.
Namun pada akhirnya, Jerman memutuskan untuk mengizinkan Cosco hanya memiliki 24,9 persen saham di terminal, turun dari tawaran awal untuk 35 persen saham.
Di samping itu, Jerman juga mengundang Ghana, Kenya dan Uni Afrika untuk bergabung dalam pertemuan G7 guna membahas perubahan iklim, infrastruktur, membela demokrasi, dan menangani konflik serta krisis kemanusiaan.