Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Indeks pasar berjangka (futures) Amerika Serikat (AS) diperdagangkan lebih rendah hari ini, Rabu (9/11/2022), karena investor terus mencermati hasil dari pemilihan paruh waktu AS.
Dikutip dari Reuters, indikasi awal menunjukkan Partai Republik AS tampaknya akan mengambil kendali Dewan Perwakilan Rakyat.
Pemerintahan yang terpecah, dengan Partai Demokrat di Gedung Putih, secara historis menguntungkan bagi pasar saham karena membuka jalan bagi kebuntuan partisan pada perubahan kebijakan yang kontroversial seperti batas uang federal, yang dapat mengantarkan kekhawatiran default AS.
Baca juga: Dow Jones Futures Melonjak 1,1 Persen Menyusul Laporan PDB Amerika Serikat yang Cerah
"Ini akan memakan waktu untuk melihat siapa yang menang ... Kami sudah memiliki skenario kemacetan karena Partai Republik akan mengambil alih DPR. Pasar dapat menerima kemacetan. Itu berarti banyak tindakan dari pemerintah akan digagalkan oleh pihak lawan," kata kepala strategi global di LPL Financial, Quincy Krosby.
Kemenangan mengejutkan bagi Demokrat dapat meningkatkan kekhawatiran mengenai regulasi sektor teknologi serta pengeluaran anggaran yang dapat menambah inflasi makin panas, menurut ahli strategi pasar keuangan.
Investor semakin menginginkan kemenangan Partai Republik pada kuartal ini karena saham termasuk energi dan pertahanan, yang diharapkan berkinerja baik di bawah pimpinan Partai Republik, telah mengungguli saham energi bersih yang biasanya menguntungkan di bawah kepemimpinan Demokrat.
Indeks S&P 500 telah membukukan kenaikan dalam setiap periode 12 bulan setelah pemungutan suara paruh waktu sejak Perang Dunia Kedua, menurut Deutsche Bank.
Pada pukul 06:21 ET, indeks Dow e-mini turun 67 poin, atau 0,2 persen, indeks e-mini S&P 500 turun 2 poin, atau 0,05 persen, dan indeks e-mini Nasdaq 100 naik 8,5 poin, atau 0,08 persen.
Sementara itu, beberapa pelaku pasar memperkirakan data inflasi AS pada Oktober yang akan dirilis Kamis (10/11/2022) akan lebih menggerakkan pasar.
Seorang ekonom di Berenberg, Holger Schmieding, tidak mengharapkan hasil pemilu memiliki dampak pada kebijakan fiskal atau moneter AS dan percaya tindakan Federal Reserve AS (The Fed) untuk menekan inflasi akan terus mendikte pasar.
Baca juga: Dow Jones Naik Menjelang Pemilihan Paruh Waktu dan Laporan Inflasi AS
Di antara saham individu, Meta Platforms Inc naik 4,3 persen karena induk Facebook mengatakan akan melepas 13 persen dari tenaga kerjanya, atau lebih dari 11.000 karyawan, yang akan menjadi salah satu pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesar di sektor teknologi tahun ini.
Saham Walt Disney Co merosot 7,8 persen dalam perdagangan premarket karena raksasa hiburan itu mengalami lebih banyak kerugian dari usahanya untuk merambah ke video streaming.
Saham Tesla Inc naik 1,6 persen setelah pengajuan menunjukkan CEO produsen mobil listrik itu, Elon Musk, menjual saham senilai 3,95 miliar dolar AS beberapa hari setelah dia menutup kesepakatan untuk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS.