News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Neraca Dagang RI Surplus 5,67 Miliar Dolar AS, Bank Indonesia Sebut Ketahanan Ekonomi Terjaga

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas bongkar muat peti kemas di terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 kembali mencatat surplus sebesar 5,67 miliar dolar AS.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengungkapkan, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 kembali mencatat surplus sebesar 5,67 miliar dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 4,97 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, surplus neraca perdagangan tersebut telah berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kinerja positif tersebut melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020.

Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Oktober 2022 secara keseluruhan mencatat surplus 45,52 miliar dolar AS.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 30,90 miliar dolar AS.

"Bank Indonesia memandang bahwa surplus neraca perdagangan tersebut telah berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," ucap Erwin dalam keterangannya, (16/11/2022).

Baca juga: Neraca Dagang Indonesia Surplus 30 Bulan Secara Beruntun, Oktober 2022 Tembus 5,67 Miliar Dolar AS

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas kebijakan terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal serta mendukung pemulihan ekonomi nasional," sambungnya.

Sebagai informasi, surplus neraca perdagangan Oktober 2022 bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dan perbaikan defisit neraca perdagangan migas.

Pada Oktober 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 7,66 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 7,08 miliar dolar AS.

Perkembangan tersebut didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas, yang tercatat sebesar 23,43 miliar dolar AS, di tengah penurunan impor nonmigas.

Baca juga: Dampak Perang, Neraca Dagang RI dengan Rusia-Ukraina Defisit hingga Maret 2022

Tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas terutama bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti CPO, bahan bakar mineral termasuk batubara, yang didukung oleh penguatan kebijakan Pemerintah dan harga komoditas global yang masih tinggi.

Ekspor produk manufaktur, termasuk besi dan baja, juga tercatat meningkat. Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, India, dan Amerika Serikat masih tetap kuat dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.

Impor nonmigas meskipun sedikit menurun sesuai dengan pola musimannya namun tetap tinggi sejalan dengan terus berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit menurun dari 2,12 miliar dolar AS pada September 2022 menjadi 1,99 miliar dolar AS pada Oktober 2022, seiring dengan kenaikan ekspor migas dan penurunan impor migas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini